Wafatnya Lily Chodijah Wahid menyisakan duka bagi banyak orang. Salah satunya Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh. Menurutnya, kepergian adik kandung Gus Dur itu menambah defisit Indonesia atas orang kritis yang jujur dan tulus.
M Nuh mempunyai kenangan tersendiri dengan sosok Lily Wahid. Menurutnya, politikus dan aktivis NU itu senantiasa membahas nasib bangsa dan negara setiap bertemu dengannya di berbagai kesempatan.
"Kenangannya itu, setiap bertemu selalu membicarakan negara. Artinya, beliau selalu berfikir, saking cintanya terhadap bangsa dan negara ini," kata M Nuh kepada wartawan di Ponpes Tebuireng, Jombang, Selasa (10/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, kepergian Lily Wahid menambah defisit Indonesia atas orang-orang yang kritis. Karena ia menilai, cucu tokoh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari itu sebagai sosok yang kritis untuk kebaikan bangsa dan negara.
"Justru kita sekarang defisit orang-orang yang menyampaikan kritik secara santun dan jujur tanpa agenda yang aneh-aneh. Terus terang kita defisit. Oleh karena itu, kehilangan Bu Lily ini menambah defisit orang-orang yang memiliki ketajaman berfikir, kejujuran, dan ketulusan semata-mata demi kebaikan," jelasnya.
Lily Wahid wafat saat menjalani perawatan di RSCM Jakarta pada Senin (9/5) sekitar pukul 16.28 WIB. Jenazahnya dimakamkan di makam keluarga Ponpes Tebuireng, Jombang sore tadi. Makamnya persis di sebelah timur budenya, Nyai Hj Nadhifah.
(dpe/iwd)