Masyarakat Kamal di pesisir Bangkalan memiliki tradisi unik dalam merayakan Lebaran Ketupat. Yakni berkeliling di laut dengan perahu nelayan yang sudah dihias.
Salah satu nelayan asal Kamal, Hafid mengatakan bahwa tradisi menghias perahu dan berkeliling laut dengan perahu itu dilakukan setiap lebaran ketupat atau hari ke-7 setelah Lebaran Idul Fitri.
![]() |
"Memang kami biasa bersama keluarga keliling laut menggunakan perahu," ujarnya kepada detikJatim, Senin (9/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tradisi itu, masyarakat yang menaiki kapal membawa ketupat dan Topak Ladeh. Perahu yang telah dihias itu lantas berjalan bersama-sama mengelilingi perairan sekitar.
Usai berkeliling laut, perahu satu sama lain saling mendekat. Warga pun saling melempar ketupat di atas perahu.
Usai bertukar ketupat, warga lantas memakan ketupat itu bersama-sama di atas perahu yang sedang melaju.
![]() |
"Kami makan ketupat bersama di atas perahu. Itulah kebersamaan yang kami ciptakan untuk merayakan lebaran ketupat," imbuh Hafid.
Perayaan lebaran ketupat di laut ini tak hanya dilakukan masyarakat Kamal. Tapi juga warga pesisir lain baik di Arosbaya, Klampis, dan juga Bancaran.
(dpe/iwd)