Santri Ponpes Tremas Jadi Dai Satu Bulan di Daerah Pelosok Lewat Dakwah Bilhal

Santri Ponpes Tremas Jadi Dai Satu Bulan di Daerah Pelosok Lewat Dakwah Bilhal

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Selasa, 26 Apr 2022 14:01 WIB
Menengok Tradisi Nahun di Ponpes Tremas Pacitan
Ponpes Tremas (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Setiap bulan suci Ramadan Perguruan Islam Ponpes Tremas Pacitan mengirimkan ratusan santri ke kawasan pelosok. Para lulusan Madrasah Aliyah Salafiyah Muadalah itu bertugas menjadi dai satu bulan penuh. Program ini disebut Dakwah Bilhal.

"Tahun ini menerjunkan sebanyak 187 santri," kata ustaz Ponpes Ali Ridho, Selasa (26/4/2022).

Sebelum melaksanakan tugas berdakwah, lanjut Ridho, para santri terlebih dahulu dibekali dengan berbagai keilmuan maupun kemampuan. Dengan begitu mereka diharapkan siap beradaptasi dengan kehidupan bermasyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sasaran program Dakwah Bilhal sendiri cukup merata. Hampir seluruh desa di Kabupaten Pacitan disambangi para dai muda. Bahkan sebagian juga disebar hingga Kabupaten Wonogiri, Jateng.

Ada beberapa kecamatan di wilayah tetangga yang juga didatangi para dai Ponpes Tremas. Antara lain Pracimantoro, Paranggupito, Baturetno, serta Ngadirojo.

ADVERTISEMENT

Saat melaksanakan tugas berdakwah, para santri dibagi sesuai kewilayahan masing-masing. Tiap santri menempati satu masjid atau musala. Sarana peribadatan yang umumnya berada di tempat terpencil itu menjadi pusat dakwah mereka hingga Ramadan berakhir.

"Lulusan atau yang sudah tamat kelas tiga Aliyah, selama bulan Ramadan dikirim ke berbagai daerah di untuk program Dakwah Bilhal," ujar Ridho.

Selama mengemban amanah di wilayah penugasan, para dai berkewajiban menjadi imam salat lima waktu dan salat tarawih. Tugas lainnya adalah memberikan ceramah dan pengajian serta mengurus pelaksanaan zakat fitrah.

Dalam kehidupan sehari-hari mereka juga diharuskan bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Bahkan jika ada pertanyaan dari warga terkait permasalahan agama Islam, para dai lah yang berkewajiban memberikan penjelasan.

"Melalui program Dakwah Bilhal ini para santri membawa dua buah misi. Yaitu belajar bermasyarakat dan mengenalkan dunia pesantren kepada masyarakat," terang Ridho seraya menjelaskan jika program ini dimulai tanggal 28 Sya'ban dan berakhir pada 2 Syawwal 1443 H.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads