Tak Terima Klaim Malaysia, Seniman Reog di Kediri Gelar Aksi 3 Hari

Tak Terima Klaim Malaysia, Seniman Reog di Kediri Gelar Aksi 3 Hari

Andhika Dwi - detikJatim
Rabu, 13 Apr 2022 21:35 WIB
Seniman reog di Kediri
Seniman reog kediri/Foto: Andhika Dwi/detikJatim
Kediri -

Seniman reog dan jaranan asal Kediri menggelar aksi pertunjukan tiga hari berturut-turut. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes klaim Malaysia atas kesenian asal Ponorogo.

Pagelaran reog ini digelar di area Stadion Brawijaya pada sore hari. Dalam aksinya, mereka juga menuntut pemerintah agar segera mendaftarkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya asli dari Indonesia ke Unesco.

Salah satu seniman reog Kediri, Bopo Hary Pratondo mengatakan pagelaran ini merupakan panggilan atas klaim Malaysia. Ia berharap pemerintah Indonesia segera mungkin mematenkan kesenian reog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Indonesia harus segera mendaftarkan kesenian tradisional Reog Ponorogo ke UNESCO. Jangan sampai ada negara lain yang mengakui atau mengklaim bahwa kesenian Reog asli Ponorogo ini milik mereka. Ini penting karena akan kita wariskan ke anak cucu kita kelak " kata Hary, Rabu (13/4/2022).

Hary menambahkan pagelaran ini juga merupakan sekaligus wujud kepedulian dan kecintaan pegiat seni di Kediri terhadap Reog. Sebab reog merupakan kebudayaan luhur asli milik Indonesia yang harus diwariskan ke anak cucu kelak.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Hary, melestarikan kesenian adalah tugas bersama. Sebab reog sudah menjadi kebanggaan bukan hanya warga Ponorogo tapi juga segenap seniman dan masyarakat Indonesia.

Untuk itu, jika kesenian reog jatuh ke negara lain. Maka hal itu sama saja dengan merendahkan harga diri bangsa.

"Seperti halnya reog walaupun kita warga Kediri dan Reog berasal dari daerah Ponorogo sebagai sesama warga Indonesia kita juga wajib untuk merasa memiliki. Dan sekali lagi tanggung jawab nguri-nguri budaya adalah tanggung jawab kita bersama", pungkas Hary.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads