Mahasiswa di Ponorogo Demo, Bukan Tolak 3 Periode Tapi Perjuangkan Reog

Ponorogo -

Puluhan mahasiswa di Ponorogo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ponorogo menggelar demo di depan Kantor DPRD setempat. Dalam aksinya, mereka menyuarakan 7 tuntutan.

Dalam tuntutannya, mahasiswa justru tidak menyuarakan penolakan jabatan presiden 3 periode. Sebaliknya, mereka menuntut pendaftaran reog sebagai warisan budaya ke Unesco.

"Selama kurun 4 tahun, pemerintah lalai dalam menyempurnakan berkas mengenai kebudayaan reog. Namun justru Kemenristek lebih memilih jamu yang diusulkan," tutur Korlap Aksi Aldila Mayang Putri Rahayu, Selasa (12/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka dari itu diperlukan tuntutan kepada pemerintah dalam menjaga konsistensi dan kefokusan dalam mengawal reog sebagai salah satu warisan budaya tak benda ke Unesco," imbuhnya.

Sedangkan untuk rezim Jokowi-Maruf Amin, mereka menyoroti dan mengecam banyak kebijakan yang dinilai tidak populis atau merakyat. Salah satunya yakni kenaikan harga BBM yang kemudian memicu kenaikan harga lainnya.

"Hal ini menyatakan bahwa pemerintah gagal dalam mengatasi dan mengawal kestabilan harga bahan pokok khususnya minyak goreng," papar Aldila.

"Sangat disayangkan sekali, ketika rakyat telah terdampak pandemi selama dua tahun ini dan berusaha untuk pulih, malah justru akan dihantam kembali oleh oligarki menjadi korban dari berbagai kebijakan yang telah mereka inisiasi," imbuh Aldila.

Melalui DPRD Setempat ini, lanjut Aldila, ia berharap aspirasinya bisa disampaikan ke pusat.

Berikut 7 tuntutan mahasiswa di Ponorogo:

1. Menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax yang menyengsarakan rakyat

2. Menuntut kesanggupan pemerintah dalam penyediaan stock Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite

3. Mendesak dan menuntut kesanggupan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok

4. Mendesak DPR dan Pemerintah untuk mengesahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan. Seksual (TPKS)

5. Tolak pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan No. 22 Tahun 2021

6. Usus tuntas dan adili mafia minyak goreng

7. Mendukung penuh pelestarian budaya Reog Ponorogo dan meminta konsistensi pemerintah dalam mengawal pengajuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.