Masjid Agung Darussalam Mojokerto Berusia 129 Tahun Miliki Beduk Raksasa

Masjid Agung Darussalam Mojokerto Berusia 129 Tahun Miliki Beduk Raksasa

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 08 Apr 2022 03:00 WIB
Masjid Agung Darussalam mojokerto
Masjid Agung Darussalam Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Masjid Agung Darussalam di Desa Gemekan, Kecamatan Sooko digadang-gadang menjadi salah satu ikon baru Kabupaten Mojokerto. Masjid berusia 129 tahun ini mempunyai beduk raksasa yang bobotnya mencapai 560 Kg.

Diameter beduk raksasa ini mencapai 225 cm dengan panjang 350 cm. Pasak-pasaknya menggunakan kayu merbau dari Kalimantan yang dicat warna emas. Sabuk pengikatnya berbahan rotan yang juga berwarna sama.

"Insyaallah beduk ini terbesar di Indonesia. Butuh 30 orang untuk memindahkannya," kata Bendahara Takmir Masjid Darussalam, Imam Syafii kepada wartawan di lokasi, Kamis (7/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, tabung beduk raksasa ini menggunakan kayu jati setebal 3,5 cm. Kulit sapi yang digunakan pada permukaan tubuh depan maupun belakang, tak sembarangan. Sebab dibutuhkan sapi sangat besar untuk mendapatkan kulit seluas itu.

"Karena butuh kulit yang lebar dibutuhkan dua sapi masing-masing minimal berbobot 1,2 ton untuk kedua permukaan beduk," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Masjid Agung Darussalam mojokertoMasjid Agung Darussalam Mojokerto/ Foto: Enggran Eko Budianto

Beduk jumbo ini, kata Imam, didatangkan dari Cirebon, Jabar. Pihaknya memasan beduk tersebut pada akhir 2019. Beduk baru jadi pada Oktober 2021. Salah satunya karena untuk mendapatkan kulit sapi harus iden selama 2 tahun. Harganya pun mencapai Rp 110 juta.

"Kami ingin menyesuaikan dengan masjid sebesar ini. Beduk lama kalau ditaruh masjid sini kelihatan sangat kecil. Ke depan supaya menjadi ikon karena ini kan masjid kabupaten," tandasnya.

Masjid Agung Darussalam selama ini tak pernah sepi pengunjung. Tidak hanya masyarakat sekitar, warga dari berbagai daerah juga singgah di masjid ini. Karena lokasinya di jalan nasional Surabaya-Madiun.

Selama Ramadan, aktivitas ibadah di masjid ini semakin semarak. Salah satunya pengajian rutin setiap menjelang berbuka puasa. Takmir masjid menyediakan takjil gratis untuk siapa saja yang singgah. Tak terkecuali selama musim mudik lebaran nanti.

Masjid Agung Darussalam dibangun Bupati Mojokerto, Kromodjojo Adinegoro III atau Raden Ersadan jauh sebelum Indonesia merdeka. Peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan masjid ini dilakukan Raden Ersadan pada 15 Januari 1893 atau 129 tahun silam.




(fat/fat)


Hide Ads