Peringatan 238 tahun bertahtanya Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin di Banyuwangi berlangsung sederhana. Tak ada kirab yang dilakukan oleh umat Tri Dharma Banyuwangi.
Umat Tri Dharma hanya melaksanakan sembahyang untuk perayaan tahun ini. Kegiatan dipusatkan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio, Banyuwangi, Senin, (28/2/2022). Ini dikarenakan masih dalam masa pandemi, peringatan tahun ini tidak dimeriahkan dengan kirab.
Sekretaris TITD Hoo Tong Bio, Alexander Martin menyatakan, dalam peringatan hari ulang tahun Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin tahun ini tidak ada pelaksanaan kirab. Sebelum pandemi COVID-19 biasanya kegiatan ini diramaikan dengan kirab yang mengundang dari TITD yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kirab sudah beberapa tahun ini kita tidak kirab karena pandemi. Biasanya kita ngundang Klenteng se-Jawa-Bali," jelasnya kepada wartawan.
Acara inti dalam peringatan Ulang Tahun Yang Mulia Tan Hu Cin Jin ini adalah sembahyang bersama. Sebelum hari H, kata Dia, biasanya sejak dua minggu sebelumnya dilakukan bersih-bersih di Klenteng sekaligus memasang lampion.
"Acara inti sembahyang bersama, kemarin ada pagelaran wayang kulit semalam suntuk," jelasnya.
Sembahyang ini juga diikuti perwakilan dari bererapa TITD seperti dari Tabana, Besuki dan Rogojampi. Mereka melakukan sembahyang dengan khidmat untuk memperingati hari bertahtanya Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin di Banyuwangi.
Pembina TITD Hoo Tong Bio, Soegianto menyatakan, Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin ini berasal dari Cina. Pertama kali mendarat di Banyuwangi di wilayah Sembulungan, Kecamatan Muncar. Sejak saat itu, menurutnya Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin mulai berkarya di Banyuwangi.
Sampai suatu saat, oleh raja saat itu Yang Mulia Tan Hu Cin Jin diutus ke Bali untuk membangun Stupa.
"Yang diperingati adalah hari bertahtanya yang suci Kongco Tan Hu Cin Jin, kalau kelahiran kita ndak tahu," jelasnya.
"Dalam waktu singkat dia bisa membuat dua stupa, itu nyata di Bali ada. Dia tabib, arsitek," pungkasnya.
(iwd/iwd)