Tradisi Imlek Ini Kerap Dilakukan Warga Tionghoa di Surabaya

Tradisi Imlek Ini Kerap Dilakukan Warga Tionghoa di Surabaya

Hanaa Septiana - detikJatim
Jumat, 28 Jan 2022 15:25 WIB
angpao saat perayaan imlek
Tradisi angpao saat Imlek paling favorit (Foto: Hanaa Septiana/detikcom)
Surabaya -

Perayaan Imlek tinggal menghitung hari. Tahun ini, Tahun Baru China jatuh pada Selasa (1/2/2022). Sejumlah tradisi unik masih kerap dilakukan masyarakat Tionghoa di Surabaya untuk menyambut Imlek.

Ini daftar tradisi yang dilakukan warga Surabaya saat Imlek:

1. Bersih-bersih rumah sebelum Imlek

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menyambut imlek, biasanya masyarakat Tionghoa melakukan bersih-bersih rumah. Sebab, selama perayaan Tahun Baru Imlek, mereka dilarang bersih-bersih. Alasannya, bersih-bersih saat Imlek dipercaya akan membuang semua keberuntungan yang ada di rumah itu.

2. Mendekor Rumah

ADVERTISEMENT

Setelah bersih-bersih, masyarakat Tionghoa biasanya akan mendekor rumah mereka dengan pernak-pernik khas Imlek. Biasanya, dekorasi ini identik dengan warna merah, sesuai warna khas Imlek. Namun, saat ini sebagian dari mereka menggabungkan warna-warna lain yang menggambarkan keberuntungan.

3. Berkumpul Bersama Keluarga dan Tampil Serba Merah

Saat hari perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa di Surabaya masih mempertahankan tradisi untuk berkumpul bersama keluarga. Momen ini ditujukan untuk mempererat tali persaudaraan. Biasanya, mereka kompak menggunakan busana bernuansa merah. Namun, selama pandemi, sebagian memilih untuk bertemu secara jarak jauh atau virtual.

4. Menyediakan Kudapan Khas Imlek

Saat berkumpul bersama keluarga, tentunya ada makanan yang disajikan di meja untuk disantap. Ada sejumlah makanan khas imlek yang dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi yang menyantapnya. Seperti mie panjang umur, ikan, buah jeruk, kue keranjang, dumpling, dan lain-lain.

5. Tradisi Yu Sheng

Yu Sheng merupakan makanan khas Imlek yang disantap bersama-sama di tengah meja. Kudapan itu berisi aneka sayur seperti timun, lobak, irisan kol, wortel, manisan jeruk, dan potongan daging ikan. Disatukan dan disajikan dalam piring besar

Saat Yu Sheng sudah siap, tiap anggota keluarga berdiri mengelilinginya sambil memegang sumpit. Kemudian, semua anggota keluarga mengaduk isi piring bersama-sama dan mengangkat setinggi mungkin memakai sumpit. Menurut kepercayaannya, semakin tinggi sumpit diangkat, maka kesempatan terkabulnya harapan bisa lebih tinggi juga.

6. Angpao

Imlek belum sah jika belum bagi-bagi angpao. Angpao biasanya berisi sejumlah uang yang dimasukkan dalam amplop. Anggota keluarga yang sudah berkeluarga dan memiliki rejeki lebih akan memberi angpao pada anak-anak dan sanak-saudara yang sudah menikah. Eits, bagi yang belum menikah dilarang memberi angpao ya.

7. Sembahyang

Tradisi unik Imlek lainnya adalah melakukan sembahyang untuk leluhur yang telah meninggal dunia. Ini bisa dilakukan di rumah satu hari menjelang Imlek. Yakni dengan dupa dan lilin yang dinyalakan, serta menyajikan persembahan makanan.

8. Barongsai

Atraksi Barongsai sangat populer dan selalu dinantikan, bukan hanya masyarakat Tionghoa, namun juga masyarakat luas. Dalam kepercayaan Tionghoa, Barongsai merupakan lambang kebahagiaan dan tarian singa ini dipercaya membawa keberuntungan serta mengusir roh-roh jahat.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads