Menjelang Tahun Baru Imlek, aneka makanan dan jajanan khas dijual. Salah satu yang paling dicari adalah kue keranjang.
Di Kota Surabaya, hampir semua supermarket menjual kue keranjang yang rasanya legit. Produsen kue keranjang pun mulai dibanjiri pesanan.
Seperti kue keranjang produksi Feri Andreasendi yang diproduksi di rumahnya, daerah Kalidami, Surabaya. Menjelang Imlek, dia mulai menerima banyak pesanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan Januari ini saja, Feri sudah menjual lebih dari 5 ribu kue keranjang. Dalam sehari, dia bisa membuat 320 kotak kue keranjang untuk dikirim ke pasar hingga supermarket.
"Permintaannya tahun ini laris, sampai saat ini total 5 ribuan lebih kotak yang dijual. Pesanan dari toko-toko, pasar, dan supermarket per hari rata-rata 320 kotak, kadang lebih," kata Feri saat ditemui detikJatim di rumah produksinya, Jumat (28/1/2022).
Pesanan yang ia terima mayoritas berasal dari Surabaya. Tapi tidak sedikit kue keranjang yang dikirim ke luar kota.
![]() |
Feri mengatakan, pemesanan kue keranjang tahun ini lebih banyak dari Imlek tahun lalu. Kenaikan penjualan mencapai 50 persen.
"Imlek tahun lalu hanya 2 ribu sampai 3 ribu kotak, karena permintaannya menurun," ujar Feri.
Meningkatnya pemesanan terlihat sejak awal Januari. Pada minggu pertama 1.000 kotak dan terus meningkat hingga lebih dari 5 ribu kotak.
Ada dua jenis ukuran kue keranjang yang dijual. Yakni kotak kecil isi 4 dan kotak besar isi 2. Masing-masing memiliki berat yang sama 800 gram. Harga jual per kotaknya Rp 30 ribu.
Untuk pembuatannya sendiri pun masih manual. Bahan-bahannya pun sederhana. Seperti tepung ketan, gula, air dan gula putih yang telah dilarutkan untuk menghasilkan warna coklat dari kue keranjang. Kemudian dimasukan dalam wadah besar dan digiling sampai halus.
"Digiling atau dimixser sekitar 15 menit, lalu disaring biar halus. Kemudian dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah dilapisi plastik dan dikukus selama 15 jam. Setelah itu diangkat, dikeluarkan dari cetakan, dipotong ujung plastik, diberi stiker, dimasukan kotak dan siap dikirim," pungkas Feri.
Kue keranjang yang diberi merek "Hokky" dalam aksara Mandarin itu sudah ada sejak 1994. Usaha ini turun menurun dan sekarang dikelola oleh generasi ketiga.
(fat/fat)