Petani cabai di Kabupaten Blitar mengeluh akibat harga jual cabai yang hanya Rp 15 ribu per kilogram. Petani menilai, harga jual cabai itu tidak sebanding dengan biaya operasional tanam hingga panen.
"Anjlok sekarang harganya. Sekarang harga cabai Rp 15 ribu per kilogram, ini di petani," kata salah satu petani cabai di Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Muanam kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Muanam mengaku rugi dengan harga cabai yang menurun drastis. Menurutnya, harga cabai saat ini tidak menutup biaya pengeluaran. Termasuk biaya operasional petani dari awal tanam sampai dengan panen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya rugi. Belum biaya operasionalnya, pupuk, dan obatnya. Paling tidak harganya harusnya ya sekitar Rp 20 ribu (per kilogram) lah," terangnya.
Anjloknya harga cabai juga dikeluhkan petani di Kecamatan Sutojayan, David. Ia mengaku merugi dengan harga jual cabai saat ini yang hanya sekitar Rp 14 ribu sampai Rp 16 ribu per kilogram.
"Turun harganya, kemarin panen harganya hanya sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu. Ya rugi, tapi ya gimana lagi," katanya.
David menyebut harga cabai cenderung murah karena masa panen yang bersamaan. Sehingga pasokan cabai di wilayah Blitar cukup melimpah. Selain itu, kondisi cuaca juga mempengaruhi kualitas cabai yang mudah busuk.
"Mungkin karena sekarang banyak yang panen, jadi stoknya banyak. Tapi kami sebagai petani ya berharap harga cabai ini bisa naik sedikit, normal Rp 20 ribu supaya kami bisa nutup biaya operasional," tandasnya.
(irb/hil)












































