Kopi Milik SMKN 1 Turen Ludes Diborong Saat Misi Dagang Jatim-NTT

Kopi Milik SMKN 1 Turen Ludes Diborong Saat Misi Dagang Jatim-NTT

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 07 Nov 2025 13:00 WIB
Booth kopi siswa SMKN Turen laris manis saat misi dagang
Booth kopi siswa SMKN Turen laris manis saat misi dagang/Foto: Istimewa
Surabaya -

Momen menarik datang dari partisipasi Teaching Factory (Tefa) SMKN 1 Turen, Kabupaten Malang saat kegiatan Misi Dagang dan Investasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Booth kopi buatan siswa SMK ini sukses mencuri perhatian para tamu undangan hingga 350 cup kopi yang disajikan ludes terjual dalam waktu singkat.

Kegiatan bergengsi ini berlangsung di Hotel Aston Kupang, Jalan Terusan Timor Raya No.142, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Misi dagang tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring konektivitas antarprovinsi serta memperluas sinergi ekonomi lintas daerah antara Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Irjen (Purn) Johanis Asadoma, M.Hum, didampingi jajaran pejabat kedua provinsi. Kehadiran pimpinan daerah tersebut menjadi simbol kuat semangat kerja sama yang terus dijaga antara Jatim dan NTT.

ADVERTISEMENT

Misi dagang kali ini menghadirkan suasana meriah dengan partisipasi 155 pelaku usaha dari kedua provinsi. Dari jumlah tersebut, 55 pelaku usaha berasal dari Jawa Timur dan 100 pelaku usaha dari Nusa Tenggara Timur. Sektor yang berpartisipasi pun beragam, mulai dari hasil bumi, industri olahan, produk perikanan, tekstil, hingga produk unggulan UMKM daerah.

Di tengah deretan booth pelaku usaha yang berpartisipasi, perhatian besar tertuju pada satu booth istimewa, yaitu booth Tefa Kopi SMKN 1 Turen. Untuk pertama kalinya, sekolah vokasi binaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini berpartisipasi dalam ajang misi dagang antardaerah.

Kehadiran siswa SMKN 1 Turen yang memperkenalkan kopi racikan mereka sendiri menjadi daya tarik tersendiri. Dengan teknik penyeduhan yang profesional dan aroma khas kopi lokal, mereka berhasil mencuri perhatian pengunjung. Tak butuh waktu lama, 350 cup kopi buatan siswa SMK ini ludes dalam waktu singkat, menandakan antusiasme luar biasa dari para tamu.

Yang lebih membanggakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma turut mampir langsung ke booth SMKN 1 Turen. Keduanya menikmati racikan kopi buatan tangan siswa Jawa Timur itu sambil berbincang hangat dengan menikmati kopi yang telah dibuat langsung oleh murid SMKN Jawa Timur.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa bangga terhadap karya siswa SMK yang mampu menampilkan profesionalisme layaknya barista berpengalaman.

"Ini anak-anak saya dari SMKN 1 Turen yang luar biasa lihainya. Keahlian mereka dalam meracik kopi sudah seperti barista profesional. Tak diragukan lagi karena mereka sudah mendapat pelatihan langsung dari sekolah untuk mendalami dunia perkopian," ujar Khofifah dengan bangga.

Sementara itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johanis Asadoma, juga menyampaikan kekagumannya terhadap cita rasa kopi yang disajikan oleh siswa SMKN 1 Turen.

"Rasa kopinya sungguh khas dan lezat. Saya melihat langsung bagaimana anak-anak ini begitu terampil dalam meracik dan menyajikan kopi. Ini bisa menjadi contoh inspiratif bagi siswa vokasi di NTT untuk menekuni keterampilan seperti ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Johanis juga berharap agar ke depan bisa ada kerja sama antarsekolah vokasi antara Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, terutama dalam bidang pengolahan kopi dan industri kreatif. Ia menilai sinergi ini penting untuk mendorong peningkatan kompetensi siswa SMK di wilayah timur Indonesia.

Partisipasi SMKN 1 Turen dalam kegiatan Misi Dagang ini tidak hanya menampilkan produk unggulan, tetapi juga membawa misi pendidikan vokasi untuk ikut berperan aktif dalam penguatan ekonomi daerah. Melalui pendekatan Teaching Factory (Tefa), sekolah ini membuktikan bahwa lulusan SMK dapat menjadi pelaku ekonomi mandiri yang mampu bersaing di dunia usaha.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan siswa SMKN 1 Turen dalam membawa nama baik pendidikan vokasi Jawa Timur di kancah nasional. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri memberikan hasil konkret.

"Apa yang dilakukan anak-anak SMK ini adalah wujud nyata pendidikan vokasi Jawa Timur yang berdampak. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi mereka benar-benar diajari langsung oleh para mentor yang sudah ahli di bidangnya untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan berdaya saing," ujar Aries.

Kegiatan Misi Dagang Jatim-NTT tahun 2025 ini sendiri merupakan misi dagang ke-10 di tahun berjalan. Sejak 2019 hingga 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan 45 kali misi dagang dalam negeri, termasuk dua kali bersama Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Misi dagang tidak hanya menjadi ajang promosi dan transaksi bisnis, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran lintas sektor, termasuk bagi dunia pendidikan. Kehadiran SMKN 1 Turen menjadi bukti bahwa sekolah vokasi dapat ikut berkontribusi dalam kegiatan ekonomi strategis dan memperkuat hubungan antardaerah.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap dapat terus memperluas jejaring kerja sama ekonomi sekaligus membuka ruang bagi generasi muda untuk berinovasi dan berkreasi. Kolaborasi antara dunia pendidikan, pelaku usaha, dan pemerintah menjadi kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Misi Dagang Jatim-NTT Catatkan Transaksi 1,882 Triliun.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pemprov Jatim Siap Bangun Hunian Relokasi Korban Longsor Trenggalek"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads