Aroma harum kopi khas dataran tinggi Bondowoso kini resmi menembus pasar internasional. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor perdana kopi spesialti Java Ijen-Raung ke Taiwan, menandai langkah besar bagi petani kopi di daerah berjuluk Bondowoso Republik Kopi (BRK) itu.
Ekspor perdana ini mencakup 10 ton kopi arabika berkualitas tinggi yang sudah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG). Langkah ini sekaligus menjadi momentum Bondowoso memperluas jangkauan pasarnya di tingkat global.
"Kopi arabika Bondowoso dikenal sebagai sentra kopi arabika dengan cita rasa khas," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (1/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut mantan Menteri Sosial itu, kopi arabika Bondowoso memiliki keunggulan daya saing tinggi di pasar dunia, terutama karena kualitasnya yang termasuk kategori kopi spesialti.
"Ini perlu diketahui publik, bahwa ada spesifikasi spesialti yang berkualitas tinggi. Dan, ini dihasilkan oleh para pekebun kopi di Bondowoso," imbuhnya.
Khofifah menambahkan, ekspor kopi arabika ke luar negeri bukan hal baru bagi Bondowoso, namun kali ini menunjukkan peningkatan mutu dan inovasi dari para petani.
"Ini artinya mulai ada improvisasi dari pekebun, sehingga menghasilkan kopi dengan kualitas tinggi, yakni kopi spesialti," pungkasnya.
Kopi spesialti sendiri merupakan jenis arabika yang diolah dengan standar ketat melalui enam tahap, mulai dari pemilihan biji merah sempurna, pengupasan, pencucian, perendaman, hingga penjemuran, untuk menghasilkan cita rasa premium yang siap diekspor ke mancanegara.
(auh/hil)











































