Polisi-Pertamina Sebut Pertalite di Kota Kediri dalam Batas Toleransi

Polisi-Pertamina Sebut Pertalite di Kota Kediri dalam Batas Toleransi

Andhika Dwi - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 16:45 WIB
Polisi bersama Pertamina melakukan pengecekan dan uji sampel sejumlah BBM termasuk Pertalite seiring banyaknya keluhan motor mogok di Kota Kediri.
Polisi bersama Pertamina melakukan pengecekan dan uji sampel sejumlah BBM termasuk Pertalite seiring banyaknya keluhan motor mogok di Kota Kediri. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Belakangan ini sejumlah bengkel di Kediri kebanjiran motor yang bermasalah baik brebet maupun mogok diduga akibat pengisian bahan bakar Pertalite di sejumlah SPBU. Menanggapi fenomena ini Polres Kediri Kota bersama Pertamina melakukan pengecekan dan uji sampel ke tiga SPBU di Kota Kediri.

Ketiga SPBU itu yakni SPBU Jalan Joyoboyo, SPBU Jalan Singonegaran, dan SPBU Jalan Ngampel. Uji ini meliputi pemeriksaan kualitas dan kuantitas bahan bakar yang diedarkan. Hasilnya, seluruh sampel BBM dinyatakan masih berada dalam batas normal dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Cipto Dwi Leksana menjelaskan, pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan BBM yang terdistribusi kepada masyarakat aman dan dalam batas toleransi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersama Pertamina dan Disperdagin melakukan uji sampel pada tiga SPBU di wilayah Kediri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas BBM, baik Pertalite, Solar, maupun Pertamina Dex, masih dalam batas toleransi," kata AKP Cipto, Rabu (29/10/2025).

Sementara, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Region Kediri, Anwar Hidayat turut menjelaskan, pengujian itu dilakukan secara menyeluruh meliputi pengujian visual BBM Pertalite dengan pengecekan density temperatur, tera ulang, dan kandungan air.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil pengecekan di 3 SPBU, tidak ditemukan adanya kandungan air pada produk Pertalite, Pertamax Turbo, maupun Biosolar. Pengujian bejana ukur 20 liter juga menunjukkan hasil dalam rentang toleransi," jelas Anwar Hidayat.

Terkait isu adanya dugaan kandungan etanol yang menyebabkan sejumlah kendaraan mogok, Anwar menjelaskan bahwa uji itu memerlukan pemeriksaan laboratorium.

"Sampel BBM sudah kami ambil dari beberapa SPBU di Kediri, termasuk Joyoboyo dan Ngampel. Sampel ini dibawa ke laboratorium di Surabaya dan Kilang Balongan untuk memastikan apakah ada kandungan etanol. Namun sejauh ini, informasi yang kami terima menunjukkan produk Pertalite di wilayah Jawa Timur tidak mengandung etanol," jelasnya.

Pertamina juga memastikan telah membuka 17 posko layanan pengaduan konsumen, termasuk dua di wilayah Kediri. Konsumen yang merasa mengalami gangguan kendaraan usai mengisi BBM dapat melapor ke SPBU terdekat atau melalui call center 135 dengan membawa bukti pengisian dan data kendaraan.

"Kami terbuka terhadap semua laporan. Bahkan sudah ada satu konsumen yang kami berikan kompensasi setelah terbukti kendaraannya mengalami gangguan akibat pengisian BBM. Namun, kami juga berhati-hati karena ada laporan yang tidak sesuai dengan data pengisian di SPBU," pungkasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads