Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur menyesalkan adanya tindakan anarkis, kerusuhan hingga penjarahan yang dilakukan provokator/perusuh dalam aksi demonstrasi di Jawa Timur. HIPMI menyebut dampak kerusuhan sangat terasa di sektor perekonomian.
Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Ahmad Salim Assegaf menyebut banyak pelaku usaha ketakutan selama aksi yang berujung ricuh di pusat Kota Surabaya. Apalagi, banyak tempat perbelanjaan hingga coffee shop di wilayah tersebut.
"Tentu kami menyesalkan terjadinya tindakan anarkis. Karena ini sangat merugikan di sektor ekonomi, banyak teman-teman pengusaha coffee shop, pusat perbelanjaan yang cerita ke saya, mereka takut buka, bahkan ada yang sampai dijarah," kata Ahmad saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga tahu ada pusat perbelanjaan di pusat Kota Surabaya yang juga tutup imbas kericuhan itu. Dampaknya terasa sekali," tambahnya.
Menurut Salim, investasi akan berhenti ketika suatu wilayah terjadi gangguan keamanan. Sebab, kunci utama investasi adalah keamanan dan ketertiban.
"Investasi itu bisa masuk dengan jaminan keamanan yang baik. Roda ekonomi bisa berputar ketika warga bisa dengan tenang melakukan transaksi jual beli. Hari ini kita tahu, anak-anak sekolah diliburkan dan jalanan menjadi sepi, yang juga diikuti tempat-tempat usaha sepi," bebernya.
"HIPMI akan mendukung kebijakan pemerintah untuk mengembalikan situasi menjadi kondusif. Saya yakin ini juga bukan ulah demonstran, tapi ulah provokator dan penyusup yang ingin Jawa Timur tidak kondusif," tambahnya.
Menurutnya, roda ekonomi akan terhambat selama ada kericuhan. Banyak pelaku usaha menutup usahanya, pun demikian warga yang tidak mau keluar rumah karena ketakutan.
"Kita tahu juga akhir-akhir ini ekonomi juga sedikit lesu. Maka kita harus bersatu, menjaga kondusivitas agar bisa bangkit kembali," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia yakin Pemprov Jatim bersama aparat kepolisian dan TNI bisa segera mengatasi masalah keamanan di Bumi Majapahit.
"Kita tahu ada imbauan warga jaga warga yang disampaikan oleh Ibu Gubernur termasuk beliau mengeluarkan SE untuk merespons situasi terkini. Saya juga melihat warga turut aktif membantu aparat untuk mencegah adanya provokator dan perusuh," jelasnya.
"Saya yakin situasi ini akan segera selesai, dan Pemprov Jatim bersama kabupaten/kota akan mengambil langkah terbaik bersama aparat untuk menjaga keamanan Jawa Timur," tandasnya.
(faa/hil)