.webp)
Roda perekonomian di Surabaya terdampak aksi solidaritas yang digelar pada Jumat (29/8). Kabarnya aksi juga masih akan berlanjut hingga Sabtu (30/8) ini. Salah satu pusat perbelanjaan di jantung Kota Surabaya Tunjungan Plaza (TP) terpaksa menutup operasional mall. Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi mengatakan bahwa TP rencananya baru akan dibuka pada Minggu (31/8) besok.
Mengingat kawasan Jalan Basuki Rahmat kemarin sempat ricuh diwarnai aksi pembakaran oleh massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul hari ini TP tutup, besok buka kembali," kata Sutandi saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (30/8/2025).
Pihaknya pun telah menginformasikan kepada sejumlah tenant hingga pengunjung di Tunjungan Plaza terkaif perubahan operasional itu.
"Sehubungan dengan kondisi di area sekitar Tunjungan Plaza yang kurang kondusif, maka hari ini Sabtu tanggal 30 Agustus 2025 Tunjungan Plaza tidak beroperasional untuk sementara. Langkah ini diambil demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengunjung, tenant, dan karyawan," begitu bunyi informasi yang disampaikan.
Tak hanya pusat perbelanjaan, sejumlah hotel di kawasan pusat Kota Surabaya juga terdampak aksi kemarin.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim mencatat sejumlah hotel melaporkan bahwa harus tutup sementara pada Jumat (29/8) demi alasan keselamatan.
Salah satu yang terdampak seperti Hotel Sahid Surabaya di kawasan Jalan Sumatera, Gubeng. Hal itu karena massa aksi sempat ricuh ketika dipukul mundur petugas.
"Sejumlah hotel ini laporan ke saya terkait dampak aksi. Petugas keamanan akan selalu siaga, bukan hanya keselamatan properti ya, tapi keselamatan tamu juga utama," kata Dwi.
Namun hari ini sejumlah hotel telah beroperasi secara normal. Akan tetapi dengan antisipasi ekstra dari pihak pengelola. Sebab massa dikabarkan akan kembali melangsungkan aksi pada hari ini.
"Hotel sudah beroperasi normal. Kita persiapan langkah-langkah jika nanti ada demo kembali. Keamanan mobil di tempat parkir, alat pemadam kebakaran, faislitas kesehatan, sampai tenaga keamanan," tuturnya.
(ihc/abq)
