Tak Laku, 8.500 Ton Gula Menumpuk di Gudang PG Semboro Jember

Tak Laku, 8.500 Ton Gula Menumpuk di Gudang PG Semboro Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 12 Agu 2025 13:15 WIB
PG Sembrono Jember
PG Sembrono Jember (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Sekitar 8.500 ton gula menumpuk di gudang Pabrik Gula (PG) Semboro, Jember. Ribuan ton gula itu menumpuk karena setiap kali dilakukan lelang, tidak ada yang membeli.

"Jumlahnya berapa ton saya masih belum tahu pasti, karena ada yang membidangi tersendiri. Kalau kisarannya memang di angka sekitar 8.500 ton itu," kata Bagian Umum PG Semboro, Hesta saat dihubungi detikJatim, Selasa (12/8/2025).

Menurut Hesta, ribuan ton gula itu merupakan gula hasil dari petani tebu dengan Sistem Bagj Hasil (SBH). Proses penjualannya ke masyarakat dengan cara dilelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi biasanya, seminggu sekali tiap hari Rabu kita melakukan lelang. Sudah beberapa kali lelang infonya masih belum juga ada pembeli, sehingga stoknya menumpuk di gudang. Jadi ribuan ton gula itu akumulasi dari beberapa kali lelang," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Hesta, setiap kali lelang harga minimal yang ditawarkan adalah Rp 14.500 per kilogran. Dia mengaku tidak tahu mengapa gula yang dilelang sepi peminat. Karena hal itu sudah menjadi faktor eksternal pihaknya.

"Ya kita tidak tahu penyebabnya apa, kan itu menjadi alasan masing-masing orang. Itu sudah menjadi faktor eksternal. Kita ini kan hanya sebagai produsen yang menawarkan produk," tambahnya.

Kendati stok gula yang menumpuk mencapai ribuan ton, Hesta menjamin kondisinya tetap bagus. Sebab gudang milik PG Semboro kondisinya sangat baik dan sesuai standar.

"Kalau kondisi gulanya kita jamin masih sangat baik. Gudang yang kita miliki sesuai standar. Dari gudang A sampai F," tandasnya.

Sementara itu, belum terserapnya ribuan ton gula ke pasar ini menimbulkan keresahan tersendiri bagi patani tebu. Sebab mereka mengandalkan hasil lelang untuk kebutuhan tanam tebu.

"Kita kan butuh dana untuk melanjutkan proses tanam dan proses lainnya. Kalau seperti ini terus, lha gimana nasib kita," kata salah seorang petani tebu di Jember, H. Mudjianto.

"Untuk sementara ini ya kita terpaksa berhutang ke sana ke mari agar proses tanam bisa kita lanjutkan. Tapi kan tidak bisa seperti ini terus," sambungnya.

Mudjianto berharap pemerintah bisa segera mencarikan solusi terkait belum terserapnya ribuan ton gula ini. Karena berkaitan dengan kelangsungan hidup petani tebu.

"Gula ini kan masuk program swasembada pangan. Tapi kondisi petani tebunya seperti ini. Ya kita mohon pemerintah bisa segera turun tangan," tandasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads