Hari kedua LPS Financial Festival Surabaya masih diisi oleh berbagai kegiatan menarik, termasuk Business Talks. Pembicaranya adalah Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi hingga Direktur Operation Bank Mandiri Timothy Utama.
Beberapa topik yang jadi sorotan pun beragam. Salah satunya soal rokok ilegal masih merajalela di berbagai daerah. Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Ivan Cahyadi pun menegaskan bahwa peredaran rokok tanpa cukai tak hanya menyulitkan pelaku industri, tapi juga ikut memangkas pendapatan negara.
"Yang terganggu bukan cuma Sampoerna, tapi juga pemerintah. Karena penerimaan cukai negara jadi berkurang drastis," kata Ivan dalam gelaran LPS Finansial Festival di Surabaya, Kamis (7/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ivan menyebut bahwa pihaknya selama ini terus menjalin kerja sama dengan berbagai instansi untuk menekan peredaran rokok ilegal. Namun, menurutnya, peran terbesar justru berada di tangan masyarakat sebagai konsumen.
"Nah ini yang selama ini kita sering bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, bagaimana untuk menanggulangi ini bersama. Dan sebenarnya yang paling bisa menanggulanginya cuma satu, masyarakat," jelasnya.
Ia pun mengimbau supaya masyarakat berhenti membeli rokok ilegal yang tak menyumbang cukai untuk negara. Terlebih, dalam kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti sekarang.
Tak hanya soal rokok ilegal, dalam kesempatan tersebut, Ivan juga menyinggung bagaimana HM Sampoerna terus menjaga akar bisnisnya yang lahir dari sektor UMKM. Ia mengatakan, filosofi perusahaan bertumpu pada tiga prinsip yakni kualitas produk, kolaborasi dengan komunitas, dan kontribusi ke masyarakat.
"Filosofi kami adalah tiga tangan, pertama, inovasi dan kualitas produk. Kedua, kemitraan dengan karyawan dan komunitas. Ketiga, kontribusi nyata ke masyarakat luas," bebernya.
Lewat program Sampoerna Retail Community (SRC), Sampoerna telah membina lebih dari 250 ribu warung di seluruh Indonesia, termasuk ribuan di Surabaya dan sekitarnya. Pendekatan yang dilakukan tak sekadar soal modal atau suplai produk.
"Kami dampingi dari awal. Kadang bukan soal modal, tapi warung butuh teman cerita. Pendampingan itu penting," ucap Ivan.
Bagi Ivan, UMKM harus dilihat sebagai mitra aktif yang bisa berkembang jika diberi strategi jangka panjang dan kepercayaan.
"Kalau dikelola serius, UMKM bisa menjadi rantai distribusi paling efisien dan terpercaya," pungkasnya.
Dalam diskusi yang sama, Direktur Operations Bank Mandiri Timothy Utama turut membagikan strategi digitalisasi bank pelat merah ini untuk menyasar pelaku usaha kecil dan menengah.
Menurutnya, generasi muda pelaku bisnis saat ini butuh layanan yang simpel, cepat, dan bisa diakses dari mana saja.
"Anak muda sekarang maunya instan, simpel, dan bisa diakses dari mana saja. Kita jawab itu lewat Livin Merchant," katanya.
"Kami ingin UMKM punya akses layanan yang sama cepat dan aman dengan bisnis besar. Bahkan bisa langsung settle dalam hitungan detik," tambahnya.
Tak hanya soal transaksi, Timothy menekankan pentingnya membangun kepercayaan di ekosistem digital. Pengalaman Bank Mandiri menunjukkan bahwa pelaku UMKM akan loyal jika sistemnya mudah dan bisa dipercaya.
Selanjutnya, Bank Mandiri juga mendorong pembiayaan berbasis data. Lewat histori transaksi dari Livin Merchant, UMKM yang tidak memiliki aset tetap tetap bisa dinilai kelayakannya secara real-time.
"UMKM kita sering kesulitan pinjaman karena tidak punya aset. Tapi lewat data transaksi Livin, kita bisa ukur potensi usaha mereka secara real-time," jelasnya.
Untuk informasi, LPS Financial Festival memasuki hari kedua pelaksanaan. Digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, acara ini tetap menghadirkan pembicara-pembicara yang menarik.
Usai keynote speech dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, ada pula diskusi seru bersama Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi hingga Direktur Operation Bank Mandiri Timothy Utama. Di sela diskusi juga akan ada penampilan kocak dari Comica Marshel Widianto.
Kemudian ada pula sesi menarik seperti Inspirational Speech Chairman CT Corp Chairul Tanjung. Cinta Laura dan Evelyn Hutami juga akan menjadi pembicara di Educational Class pada hari kedua ini. Terakhir, LPS Financial Festival akan ditutup dengan penampilan dari RAN dan Nassar.