Harga Sembako mengalami naik-turun harga setiap harinya di Jawa Timur. Hari ini harga sembako terpantau kembali mengalami fluktuasi Terlihat beberapa komoditas mengalami penurunan dan kenaikan harga signifikan. Berikut selengkapnya.
Mengetahui harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan, karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian. Untuk itu, perlu mengetahui harga sembako hari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Update Harga Sembako 3 Agustus 2025
Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.
Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur Minggu 3 Agustus 2025 pukul 05.55 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.
- Beras Premium: Rp 15.716/kg
- Beras Medium: Rp 13.666/kg
- Gula kristal putih: Rp 16.166/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.833/kg
- Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.500/liter
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.256/liter
- Minyak goreng Minyakita: Rp 16.000/liter
- Daging sapi paha belakang: Rp 116.666/kg
- Daging ayam ras: Rp 31.717/kg
- Daging ayam kampung: Rp 67.879/kg
- Telur ayam ras: Rp 28.000/kg
- Telur ayam kampung: Rp 55.250/kg
- Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.666 370 gr/kl
- Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.500 370 gr/kl
- Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.000 400 gr/dos
- Susu bubuk merek Indomilk: Rp 40.000 400 gr/dos
- Garam bata: Rp 1.660/ buah
- Garam halus: Rp 8.000/kg
- Cabai merah keriting: Rp 38.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 30.000/kg
- Cabai rawit merah: Rp 36.666/kg
- Bawang merah: Rp 48.333/kg
- Bawang putih: Rp 29.333/kg
- Gas elpiji: Rp 20.000/ tabung
Berdasarkan harga rata-rata sembako di Jawa Timur hari ini terpantau harga pangan mengalami kenaikan dan penuruna harga yang cukup siginifikan.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain:
1. Cabe Rawit Merah Naik Rp 3.020 atau 8,97%
2. Cabe Merah Keriting Naik Rp 7.136 atau 23,12%
3. Telur Ayam Kampung Naik Rp 8.726 atau 18,76%
4. Telur Ayam Ras Naik Rp 890 atau 3,28%
5. Daging Ayam Kampung Naik Rp 6.742 atau 9,88%
6. Beras Medium Naik Rp 650 atau 4,99%
7. Beras Premium Naik Rp 700 atau 4,66%
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga yakni:
1. Gula Kristal Putih Turun Rp 397 atau 2,40%
2. Minyak Goreng Minyakita Turun Rp 490 atau 2,97%
3. Garam Bata Turun Rp 51 atau 3,08%
4. Garam Halus Turun Rp 1.451 atau 15,36%
5. Cabe Merah Besar Turun Rp 2.862 atau 8,71%
6. Bawang Merah Turun Rp 1.378 atau 2,77%
7. Bawang Putih Turun Rp 1.280 atau 4,18%
Baca juga: Satu Hari di Surabaya Bisa ke Mana Saja? |
Faktor Perubahan Harga Sembako
Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.
* Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintasan, harga bisa turun.
* Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
* Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
* Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
* Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
* Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
* Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
* Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.
Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.
(dpe/ihc)