Satu Hari di Surabaya Bisa ke Mana Saja?

Satu Hari di Surabaya Bisa ke Mana Saja?

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 24 Jul 2025 04:00 WIB
Balai Pemuda Surabaya
Balai Pemuda Surabaya. Foto: Istimewa/dok. Disbudporapar Surabaya
Surabaya -

Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, bukan hanya pusat ekonomi dan industri, tetapi juga menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan. Kota ini dikenal sebagai Kota Pahlawan karena menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Namun di balik citra historisnya, Surabaya juga menyuguhkan banyak destinasi wisata menarik yang bisa dinikmati dalam satu hari saja. Kawasan kota ini kaya akan perpaduan budaya, mulai dari bangunan kolonial Belanda, kawasan Tionghoa, hingga kampung-kampung tematik yang kekinian.

Surabaya juga terus berbenah menjadi kota wisata modern, lengkap dengan taman-taman kota yang hijau, museum bersejarah, hingga pusat kuliner yang menggoda selera. Tak heran jika kota ini cocok untuk semua kalangan wisatawan, baik pencinta alam, sejarah, kuliner, maupun fotografi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sehari, wisatawan bisa merasakan pengalaman beragam di Surabaya, mulai dari menyusuri hutan mangrove, napak tilas sejarah kemerdekaan, berburu oleh-oleh khas, hingga menikmati senja di tengah hiruk pikuk kota. Dengan perencanaan yang tepat, satu hari di Surabaya bisa jadi sangat berkesan.

Satu Hari di Surabaya

Punya waktu sehari di Surabaya? Jangan khawatir, Kota Pahlawan menyimpan beragam tempat wisata unik yang bisa dijelajahi tanpa harus keluar kota. Cocok buat yang ingin merasakan pengalaman berbeda selain wisata ikonik seperti Tugu Pahlawan atau Monumen Kapal Selam. Berikut rekomendasinya.

ADVERTISEMENT

1. Kebun Raya Mangrove Surabaya

Pengunjung di wisata Kebun Raya Mangrove SurabayaPengunjung di wisata Kebun Raya Mangrove Surabaya Foto: (Esti Widiyana/detikJatim)

Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya adalah tempat wisata alam yang memadukan edukasi, konservasi, dan rekreasi. Resmi dibuka pada 26 Juli 2023, kawasan ini merupakan gabungan dari Ekowisata Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah, dengan total luas 27 hektare.

KRM menjadi rumah bagi 57 spesies mangrove-setara dengan 36% dari spesies mangrove yang ada di Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu pusat pelestarian lingkungan paling penting di Jawa Timur.

Pengunjung bisa berjalan santai di atas jogging track yang menyusuri hutan mangrove, naik perahu menjelajahi danau kecil, melihat panorama dari menara pantau, atau mencoba ATV.

Kegiatan penanaman dan pembibitan mangrove juga tersedia bagi pengunjung yang ingin berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Tersedia pula fasilitas lengkap seperti auditorium, area UMKM, toko oleh-oleh, dan spot-spot foto Instagramable. KRM cocok untuk wisata keluarga, pelajar, hingga pecinta alam.

2. Wisata Heritage Peneleh

Peneleh Heritage merupakan kawasan bersejarah di Surabaya yang menyimpan jejak-jejak penting masa lampau. Di sini, wisatawan bisa mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno, rumah HOS Tjokroaminoto, guru para pemimpin bangsa, hingga Masjid Jami Peneleh yang merupakan salah satu masjid tertua di kota ini.

Seluruh lokasi bisa dijelajahi dengan berjalan kaki karena jaraknya berdekatan. Wisata ini juga menawarkan pengalaman mengenal arsitektur kuno, seperti rumah-rumah bergaya Belanda dan Jawa, sumur era Majapahit, serta pemakaman Eropa yang masih terawat.

Di sela perjalanan, wisatawan bisa mampir ke Lodji Café yang menyajikan nuansa tempo dulu. Tak hanya wisata sejarah, wisatawan juga akan dimanjakan dengan workshop membatik di Batik Peneleh.

Setelah puas berkeliling, wisata ini juga menyajikan aneka jajanan khas seperti sate, rujak, ote-ote Porong, dan minuman khas Sinom Pinilih. Peneleh adalah kombinasi menarik antara sejarah, budaya, dan kuliner lokal.

Museum Tjokroaminoto di Kelurahan Peneleh, SurabayaMuseum Tjokroaminoto di Kelurahan Peneleh, Surabaya Foto: (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

3. Makan Siang Sekaligus Belanja Oleh-oleh di Depot Bu Rudy

Depot Bu Rudy adalah tempat makan legendaris yang juga berfungsi sebagai pusat oleh-oleh paling populer di Surabaya. Tempat ini terkenal dengan sambal bawangnya yang pedas menggugah selera dan bisa dibawa pulang dalam kemasan praktis.

Tersedia juga varian lain seperti sambal bajak dan sambal ijo. Untuk makan siang, pengunjung bisa memilih dari menu khas Jawa Timur seperti nasi empal udang, nasi ayam goreng, nasi bakar, hingga nasi ayam bumbu rujak.

Suasana tempat makannya nyaman dan cocok sebagai perhentian tengah hari untuk mengisi tenaga. Selain produk Bu Rudy, ada juga banyak produk UMKM yang dijual di sini, menjadikannya tempat ideal untuk belanja buah tangan khas Surabaya.

Depot Bu RudyDepot Bu Rudy Foto: detikcom/Diah Afrilian

4. Keliling Kota Lama Surabaya

Spot Foto di Kota Lama SurabayaSpot Foto di Kota Lama Surabaya Foto: Angely Rahma/ detikjatim

Kota Lama Surabaya adalah destinasi yang kaya akan bangunan peninggalan kolonial dan kisah perjuangan kemerdekaan. Mulailah dari Jembatan Merah, simbol perlawanan rakyat Surabaya, lalu lanjut ke Gedung Internatio yang pernah menjadi markas perdagangan Belanda.

Di sini juga terdapat Museum De Javasche Bank yang kini menjadi Museum Bank Indonesia, tempat menyimpan sejarah perbankan. Wisatawan bisa mengunjungi Pabrik Limun Siropen, pabrik sirup tertua yang masih memproduksi minuman hingga kini, serta Gedung Cerutu yang unik dengan menara menyerupai cerutu.

Jangan lewatkan pengalaman keliling menggunakan mobil listrik Toerwagen atau naik becak sambil menikmati suasana klasik Kota Lama. Untuk tempat istirahat dan ngopi, kamu bisa mampir ke Pos Bloc Surabaya-pusat kreatif dengan nuansa vintage yang kekinian.

5. Jalan-jalan dan Makan Malam di Jalan Tunjungan

Penampakan jalan Tunjungan yang lebih lengangJalan Tunjungan Foto: Esti Widiyana/detikJatim

Menjelang malam, tutup hari dengan berjalan-jalan di Jalan Tunjungan, salah satu kawasan paling ikonik di Surabaya. Jalan ini dipenuhi toko-toko, kafe, restoran, dan pusat belanja, dengan arsitektur bergaya kolonial yang indah dan jalur pedestrian yang nyaman.

Di malam hari, lampu-lampu temaram menambah suasana romantis dan cocok untuk berburu foto estetik. Wisatawan juga bisa mencicipi berbagai kuliner seperti Streak Pasar Tunjungan, Toko Kopi Padma, Restoran Ngastina, hingga Ladeed Deli Café.

Tak jauh dari sana, ada juga Sentra Wisata Kuliner Siola yang buka hingga malam, menyajikan aneka makanan khas seperti nasi bebek, pecel, dan nasi campur. Jalan Tunjungan adalah penutup sempurna untuk perjalanan satu hari di Surabaya.

Dengan rute yang tepat dan waktu yang efisien, satu hari di Surabaya bisa terasa sangat kaya pengalaman-dari wisata alam, sejarah, kuliner, hingga belanja. Jadi, tunggu apa lagi? Jadikan Surabaya destinasi wisatamu berikutnya.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads