Cukup banyak penumpang membatalkan tiket perjalanan di berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya imbas KA Argo Bromo relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir anjlok Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang. Jumlah pembatalan tiket ini mencapai ribuan.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan sejak Jumat (1/8) hingga Sabtu (2/8) pukul 14.00 WIB tercatat ada sebanyak 1.343 penumpang yang telah membatalkan perjalanan.
"Bagi pelanggan yang terdampak dan ingin refund tiket maupun ubah jadwal perjalanan, KAI Daop 8 Surabaya mengimbau agar mendatangi loket pembatalan di stasiun keberangkatan," ujar Luqman, Sabtu (2/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pembatalan tiket itu diberikan perpanjangan batas waktu hingga 7x24 jam dari jadwal keberangkatan yang tertera di tiket. Namun informasi terbaru saat ini, jalur KA hulu dan hilir di Stasiun Pegadenbaru wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon telah diperbaiki dan bisa dilalui kembali.
"Rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir yang mengalami anjlogan di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru berhasil dievakuasi pada 2 Agustus 2025, pukul 07.07 WIB dan saat ini jalur telah dapat dilalui Kembali dengan kecepatan terbatas 10 km/jam," beber Luqman.
Luqman menjelaskan bahwa perjalanan kereta pertama yang melintas di jalur itu adalah KA Argo Lawu (KA 14) relasi Gambir-Solo Balapan. Kereta itu berangkat pukul 10:57 WIB dengan kecepatan terbatas.
"Dengan telah bisa dilewatinya jalur KA di Stasiun Pegadenbaru, perjalanan KA keberangkatan Daop 8 tujuan Jakarta tidak perlu memutar lewat jalur selatan," pungkasnya.
Sebelumnya, 5 gerbong KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir anjlok di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat pada Jumat (1/8) sekitar pukul 15.47 WIB. Satu penumpang dilaporkan mengalami luka ringan akibat benturan.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menegaskan insiden kereta anjlok ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihaknya akan memastikan kondisi seluruh para penumpang yang terlibat insiden kereta anjlok ini.
Akibat kecelakaan kereta itu, jalur hulu dan hilir di lokasi kejadian sempat tidak bisa dilalui sehingga terjadi gangguan pada perjalanan kereta lainnya.
(dpe/abq)