Sekda Jatim Yakin UMKM Naik Kelas Jadi Lokomotif ke Gerbang Baru Nusantara

Sekda Jatim Yakin UMKM Naik Kelas Jadi Lokomotif ke Gerbang Baru Nusantara

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 31 Jul 2025 22:15 WIB
Sekda Jatim Adhy Karyono
Sekda Jatim Adhy Karyono (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan bahwa koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (K-UMKM) yang naik kelas merupakan motor penggerak utama transformasi ekonomi Jawa Timur menuju masa depan sebagai Gerbang Baru Nusantara. Adhy menekankan pentingnya penguatan UMKM sebagai kekuatan ekonomi rakyat sekaligus pondasi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

"UMKM naik kelas bukan sekadar jargon. Ini adalah misi strategis. Jika kita ingin menjadikan Jawa Timur sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, maka UMKM adalah lokomotifnya," ujar Adhy saat membuka gelaran Koperasi dan UMKM (KUKM) Expo ke-12 tahun 2025 yang digelar di Atrium Royal Plaza Surabaya, Kamis (31/7/2025).

Lebih lanjut, Adhy menegaskan, transformasi digital adalah kunci untuk mengangkat UMKM naik kelas menuju skala yang lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Transformasi digital bukan pilihan, tapi keharusan. UMKM harus siap bersaing secara nasional dan global. Jawa Timur memiliki sumber daya, jaringan, dan infrastruktur untuk mendukung lompatan ini," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Tema K-UKM Expo 2025 'Gebyar Bangga Beli Produk Indonesia dan Transformasi Digital UMKM' disebutnya sangat tepat sebagai penguat narasi besar gerakan ekonomi rakyat berbasis digitalisasi dan kebanggaan terhadap produk lokal. Expo kali ini dinilainya sebagai panggung pembuktian bahwa pelaku usaha kecil mampu tampil modern, kreatif, dan kompetitif.

Tak hanya itu, gerakan bangga buatan Indonesia lanjut Adhy, harus menjadi gaya hidup baru di tengah masyarakat. Ia menilai bahwa pilihan untuk membeli produk lokal adalah langkah strategis yang berdampak langsung terhadap roda ekonomi rakyat.

"Kalau kita bangga pada produk sendiri, maka UMKM bisa jadi lokomotif Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara," ucapnya.

Pemprov Jatim sendiri disebut telah mengembangkan berbagai program akseleratif untuk mendukung UMKM naik kelas. Di antaranya adalah pelatihan SDM, kemudahan akses pembiayaan, fasilitasi ekspor, hingga penguatan digitalisasi UMKM. Semua ini dirancang untuk memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi bertumbuh.

Dalam konteks pembangunan nasional, posisi Jawa Timur sebagai hub logistik dan industri kawasan timur Indonesia semakin diperkuat dengan potensi UMKM-nya.

Bahkan secara ekonomi, pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan I tahun 2025 yang mencapai 5% (year-on-year) dengan PDRB sebesar Rp819,30 triliun sebagai indikasi positif.

"UMKM yang kuat akan memperkokoh posisi Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara. Ini bukan slogan, ini arah kebijakan kita. Lebih dari 60% kontribusi PDRB ini berasal dari sektor UMKM. Maka, kalau kita bicara soal masa depan ekonomi Jawa Timur, ya kita bicara UMKM," tambahnya.

Dalam gelaran tahun ini, Kota Mojokerto tampil sebagai City of Charm dengan mengusung Spirit of Majapahit. Menurut Adhy, kehadiran Mojokerto mengukuhkan kekuatan sejarah dan budaya lokal sebagai identitas ekonomi kreatif Jawa Timur.

"Spirit Majapahit bukan nostalgia, tetapi semangat menatap masa depan dengan jati diri lokal," katanya.

Adhy juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor dalam ekosistem UMKM. Pemerintah, swasta, perbankan, akademisi, dan masyarakat perlu bersinergi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

"Kalau UMKM ingin tumbuh, kita semua harus ikut mendorong dari berbagai sisi. Mulai dari pasar, modal, pendampingan, hingga teknologi," jelasnya.

Di akhir, ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum K-UKM Expo 2025 ini sebagai titik tolak kolaborasi dan inovasi. Ia optimis bahwa dari forum ini akan lahir pelaku-pelaku usaha tangguh yang siap mendunia.

"Mari kita buktikan bahwa dari Jawa Timur, produk lokal bisa menginspirasi dunia," pungkasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads