Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, mulai tampak para pedagang bendera beredar di jalanan Kota Batu. Mereka tampak menjajakan aneka pernak-pernik untuk perayaan HUT RI.
Pada pedagang musiman itu mulai tampak terlihat di sejumlah titik. Mulai dari sepanjang ruas utama Jalan Ir Soekarno, Jalan Diponegoro, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Hasanudin, Jalan Patimura hingga Jalan Bromo.
Salah satu pedagang bendera di Jalan Hasanudin Topan mengatakan bahwa dia mulai berjualan sejak pertengahan Juli 2025. Usahanya berjualan bendera menjelang perayaan HUT RI ini sudah dilakukannya sejak bertahun-tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku memilih menjadi penjual bendera musiman karena hasil yang didapat lumayan tinggi. Kendati demikian, Topan enggan menyampaikan berapa penghasilan yang didapat dari berjualan bendera.
"Bendera merah putih yang saya jual memiliki bentuk dan ukuran beda-beda. Kalau bendera merah putih itu saya jual mulai harga Rp 10 ribu-Rp 60 ribu. Kalau umbul-umbul itu mulai Rp 25 ribu-Rp 70 ribu," ungkapnya, Kamis (31/7/2025).
Pada tahun 2024 lalu, Topan setiap harinya mampu menjual 60-70 lembar bendera. Sedangkan total dalam satu musim, dia berhasil menjual bendera sebanyak 25 kodi. "Pedagang lain ada yang tahun kemarin jual bendera sampai 50 kodi," terangnya.
Topan menyampaikan bahwa pembeli biasanya mulai banyak berdatangan seminggu sebelum 17 Agustus. Kebanyakan konsumen yang datang berasal dari instansi pemerintah, sekolah hingga perkantoran.
"Saya jualannya baru semingguan dan kebanyakan yang beli perorangan. Biasanya kalau seminggu sebelum perayaan HUT itu dari pemerintah hingga sekolah mulai banyak yang cari bendera," ujarnya.
Pria asal Garut ini mengatakan bahwa para pedagang bendera di Kota Batu ini kebanyakan berasal dari luar daerah. Topan menyebut untuk pedagang bendera dari Garut pada tahun ini telah mencapai lebih dari 17 orang.
"Ada 20 penjual bendera dari Kabupaten Garut di Kota Batu ini. Mereka semua masih satu kecamatan dengan saya. Jumlah ini bertambah tiap tahunnya, dulu tahun 2022 itu ada 15 orang dan sekarang jadi 20 orang," kata dia.
(abq/hil)