Harga Sembako Jatim Hari Ini, Bawang Merah Naik Lagi Rp 2.223 Per Kg

Harga Sembako Jatim Hari Ini, Bawang Merah Naik Lagi Rp 2.223 Per Kg

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 27 Jul 2025 09:50 WIB
Pedahang mengemas bawang merah lokal pesanan pembeli di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/4/2025). Menurut pengepul bawang merah setempat, harga bawang merah lokal di tingkat pengepul kini turun menjadi Rp15.000–Rp25.000 per kilogram dari Rp35.000 pada awal April 2025 yang dipicu melimpahnya pasokan dari Sulawesi dan NTB, sementara itu di tingkat konsumen, harga juga turun dari Rp60.000 menjadi Rp35.000–Rp40.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
ILUSTRASI BAWANG MERAH. Cek harga sembako Jatim hari ini. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Surabaya -

Sembako mengalami naik-turun harga setiap harinya di Jawa Timur. Seperti hari ini, bawang merah dan daging sapi naik, cabai rawit dan daging ayam kampung turun, sementara bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Mengetahui harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan, karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian. Untuk itu, perlu mengetahui harga sembako hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Update Harga Sembako 27 Juli 2025

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

ADVERTISEMENT

Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Minggu 27 Juli 2025 pukul 09.20 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

  • Beras Premium: Rp 14.940/kg
  • Beras Medium: Rp 13.074/kg
  • Gula kristal putih: Rp 16.622/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.453/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.342/liter
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.312/liter
  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.430/liter
  • Daging sapi paha belakang: Rp 119.237/kg
  • Daging ayam ras: Rp 31.339/kg
  • Daging ayam kampung: Rp 67.650/kg
  • Telur ayam ras: Rp 27.223/kg
  • Telur ayam kampung: Rp 46.415/kg
  • Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.602 370 gr/kl
  • Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.437 370 gr/kl
  • Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.459 400 gr/dos
  • Susu bubuk merek Indomilk: Rp 40.155 400 gr/dos
  • Garam bata: Rp 1.722
  • Garam halus: Rp 9.465/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 30.884/kg
  • Cabai merah besar: Rp 32.041/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 37.464/kg
  • Bawang merah: Rp 47.732/kg
  • Bawang putih: Rp 30.746/kg
  • Gas elpiji: Rp 19.773

Berdasarkan harga rata-rata sembako di Jawa Timur hari ini, bawang merah naik Rp 2.223 atau 4,88 persen, daging sapi paha belakang naik Rp 467 atau 0,39 persen. Sementara cabai rawit turun Rp 2.127 atau 5,37 persen, daging ayam kampung turun Rp 636 atau 0,93 persen.

Faktor Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.

  • Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
  • Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
  • Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.

Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.




(hil/irb)


Hide Ads