Perajin bando merah putih di Dusun/Desa Ngabar, Jetis, Mojokerto panen cuan menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-80. Saat ini saja, perajin menerima pesanan sekitar 1.000 pcs dari berbagai daerah di tanah air.
Panen cuan mulai dirasakan Cicin Yusi Angranita (38), pemilik merek Chichin Craft di Dusun Ngabar RT 17 RW 8. Menurutnya, pesanan mulai berdatangan sejak awal Juli 2025. Produk yang dipesan berupa bando, mahkota, bros dan hiasan jendela bercorak merah putih khas HUT Kemerdekaan RI.
"Pesanan yang sudah masuk sekitar 1.000 pcs. Saya kerjakan bersama 5 karyawan saya," terangnya kepada wartawan di tempat usahanya, Kamis (24/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksesoris HUT Kemerdekaan RI buatan Chichin Craft menggunakan bahan utama kain flanel merah dan putih impor dari China. Bahan lainnya berupa playet emas, bando plastik, bambu, tali kur, lem tembak dan karton.
Untuk memenuhi pesanan yang terus berdatangan, Cicin memberdayakan para perempuan di sekitar tempat usahanya. Semua aksesoris merah putih dibuat secara manual alias handmade.
Untuk membuat bando mahkota bulu misalnya, Cicin lebih dulu memotong kain flanel merah dan putih sesuai kebutuhan. Kemudian karton yang dipotong seperempat lingkaran, dibalut dengan flanel merah sebagai dasar hiasan. Bagian ini kemudian direkatkan ke bando plastik memakai lem tembak.
Hiasan bulu merah dan putih juga berbahan kain flanel yang bagian dalamnya diberi kerangka bambu agar lebih kuat. Selanjutnya, hiasan bulu dirangkai ke bagian dasar hiasan menggunakan lem tembak. Terakhir, bando mahkota ini dipercantik dengan playet emas, tali kur dan bulu flanel.
"Rata-rata dalam sehari kami bisa produksi 100 pcs aksesoris merah putih," ujarnya.
![]() |
Ibu tiga anak ini memasarkan kerajinannya melalui medsos, marketplace dan secara konvensional. Menurut Cicin, pembeli dari hampir semua daerah di Indonesia. Namun, yang paling banyak dari Jakarta.
Harga kerajinan tangan Chichin Craft ini bervariasi. Yaitu bando mahkota merak Rp 35.000, mahkota burung merak Rp 30.000, mahkota bulu Rp 20.000, mahkota daun emas Rp 20.000, mahkota kupu-kupu Rp 20.000, mahkota merdeka Rp 30.000, bando kelinci dan bando spiral sama Rp 10.000, bando bunga mekar Rp 19.000, serta bando pom pom Rp 9.000.
"Paling laris bando mahkota bulu sampai 60% dari total penjualan," jelasnya.
Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, lanjut Cicin, pesanan membludak mendekati 17 Agustus. Menurutnya, pesanan aksesoris merah putih bakal terus datang sampai akhir September.
Pada momen HUT Kemerdekaan RI tahun lalu, Cicin mengerjakan hingga 35.000 pcs aksesoris merah putih. Tahun ini, ia bakal menambah hingga 12 karyawan apabila pesanan sudah berjibun.
"Biasanya untuk aksesoris karnaval, gerak jalan dan pentas tari. Harapannya tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin," cetusnya.
Bisnis kerajinan tangan berbahan flanel ini ditekuni Cicin sejak 2019. Awalnya, ia hanya membuat gantungan kunci berupa boneka mini. Di tengah pandemi COVID-19 tahun 2020, ia memproduksi pelindung wajah (face shield).
Menginjak 2021, Cicin mulai membuat aneka kerajinan yang disukai anak-anak. Yaitu tempat pensil, celengan, hiasan dinding, hiasan jendela, kembang flanel dan topeng karakter.
"Semua saya pelajari secara autodidak karena sejak kecil saya memang hobi bikin kerajinan," tandasnya.
(auh/abq)