Kabar Finance

Penampakan 'Pohon' Ajaib Penghasil Listrik Pertama RI di Tol Probowangi

Andi Hidayat - detikJatim
Kamis, 17 Jul 2025 12:15 WIB
Hybrid Wind Tree Pertama RI Dipasang di Tol Probolinggo-Banyuwangi/Foto: Dok. Adhi Karya
Surabaya -

Sebuah pohon "ajaib" kini berdiri di jalur Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi). Bukan pohon biasa, melainkan Hybrid Wind Tree, inovasi teknologi ramah lingkungan yang mampu menghasilkan listrik dari angin dan sinar matahari.

Pohon ini adalah pohon energi pertama di Indonesia, hasil kolaborasi teknologi dan desain futuristik yang sekaligus menjadi simbol komitmen menuju masa depan hijau.

Dilansir dari detikFinance, pemasangan Hybrid Wind Tree dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melalui anak usaha Departemen Energi & Industrial (E&I). Lokasi pemasangan berada di Kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya perusahaan mendukung pencapaian Green Toll Road atau tol ramah lingkungan, sekaligus pelaksanaan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

"Hybrid Wind Tree tidak hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik, tetapi juga sebagai simbol masa depan yang lebih hijau. Dengan desain modular dan fleksibel struktur ini sangat cocok diterapkan di infrastruktur publik seperti jalan tol, kawasan perkotaan pintar (smart cities), zona industri, area gedung tinggi, kawasan wisata ramah lingkungan, hingga kompleks pemerintahan seperti Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkap Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, dalam keterangan resmi, Senin (14/7/2025).

Hybrid Wind Tree memadukan teknologi dan biomimikri dalam desainnya, meniru bentuk dan kekokohan pohon alami. Sistem ini terdiri dari dua komponen utama yang berfungsi mengubah energi terbarukan menjadi listrik, yakni Aeroleaf, turbin angin sumbu vertikal, dan Solar Petal, panel surya berbentuk daun.

Produk ini mampu memanfaatkan energi angin dengan kecepatan minimum 2,5 m/s dan intensitas cahaya matahari untuk menghasilkan energi listrik ramah lingkungan.

Konfigurasi yang dipasang di Probolinggo mencakup 30 Aeroleaf berkapasitas maksimum 300 Watt dan 30 Solar Petal berkapasitas 82 Wattpeak (Wp), ditambah 5 Solar Petal tambahan masing-masing 200 Wp. Total kapasitas produksi listriknya mencapai 12,4 kilowatt (kW) dalam kondisi optimal.

Energi yang dihasilkan Hybrid Wind Tree akan dialirkan ke sistem baterai berkapasitas 28.800 Ah, yang kemudian akan digunakan untuk menyuplai listrik bagi operasional penerangan kantor dengan beban 1.400 watt.

"Pemasangan Hybrid Wind Tree bukan sekadar representasi inovasi hijau, tetapi juga mencerminkan peluang pertumbuhan di tengah transisi energi global," tutup Rozi.

Berita ini sudah tayang di detikFinance, baca berita selengkapnya di sini!



Simak Video "DPR Siapkan Aturan soal Energi Terbarukan Demi Tekan Impor Migas"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork