Okupansi Hotel di Jatim Mulai Naik Saat Libur Sekolah

Okupansi Hotel di Jatim Mulai Naik Saat Libur Sekolah

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 25 Jun 2025 13:00 WIB
Resepsionis melayani tamu di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Menurut Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, tingkat okupansi dan harga hotel di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga di Balikpapan dan Samarinda mengalami kenaikan sekitar 70 persen menjelang HUT Ke-79 RI. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Ilustrasi hotel (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Surabaya -

Musim libur sekolah menjadi angin segar bagi pelaku industri perhotelan di Jawa Timur. Sejumlah daerah mencatatkan tren kenaikan okupansi hotel seiring meningkatnya mobilitas wisatawan domestik.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono mengungkapkan, sejak liburan sekolah dimulai pada 23 Juni 2025, tingkat hunian hotel di beberapa wilayah Jatim mulai menunjukkan peningkatan.

"Sejak libur sekolah beberapa hari ini sudah ada kenaikan okupansi hotel di sejumlah wilayah Jatim, rata-rata saat ini okupansi menjadi 55%," ujar Dwi saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (25/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa daerah-daerah dengan destinasi wisata populer seperti Malang, Batu, dan Banyuwangi mencatatkan kenaikan yang lebih signifikan dibandingkan daerah lain.

Hal itu juga sejalan dengan tren masyarakat yang gemar mengunjungi daerah dengan destinasi wisata ketika musim libur tiba.

ADVERTISEMENT

"Namun di beberapa daerah wisata, kenaikannya mulai terlihat signifikan. Seperti di Malang, Batu, dan Banyuwangi okupansinya sudah menyentuh 60%," tambahnya.

Menurut Dwi, momen libur sekolah merupakan salah satu periode yang bisa mendongkrak tingkat hunian. Ia optimistis tren kenaikan ini akan terus berlangsung hingga akhir masa liburan pada 12 Juli 2025 mendatang.

PHRI Jatim pun menargetkan okupansi hotel bisa menembus angka 80% selama masa liburan kali ini. Apalagi banyak hotel yang menawarkan promo menarik hingga berbagai event spesial libur sekolah untuk menarik minat tamu.

"Target kita minimal okupansi hotel di Jatim menyentuh 80% saat libur sekolah," tukas Dwi.




(auh/hil)


Hide Ads