Harga porang di pasaran saat ini mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Petani porang di Kabupaten Madiun yang menjadi sentra budidaya mendapatkan berkah seiring banyaknya pencari bibit.
Meningkatnya permintaan membuat harga bibit, terutama jenis katak, turut meroket. Para petani porang di Madiun pun bisa tersenyum lebar.
"Akhir-akhir ini banyak yang cari bibit porang lagi sehingga harga juga ikut naik," ujar Karno, petani porang warga Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan, Selasa (24/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Karno, harga bibit katak porang saat ini berkisar antara Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram di tingkat petani. Kenaikan harga bibit katak porang juga menjadi berkah bagi petani yang memanen umbi sambil memungut bibit katak.
"Alhamdulillah panen umbi sekaligus panen bibit, kayaknya buat dijual lagi," papar Karno.
Karno menambahkan, kenaikan harga bibit katak porang disebabkan karena harga umbi saat ini telah stabil di kisaran Rp 14 ribu per kilogram. Dalam sejarahnya, harga porang tertinggi pernah mencapai Rp 17 ribu per kilogram.
"Harga umbi tertinggi dulu pernah Rp 17 ribu per kg. Saat ini baru Rp 14 ribu per kg. Harga tersebut jadi penyebab harga bibit porang dari katak juga ikut naik," pungkas Karno.
(auh/hil)