Jelang Idul Adha, aktivitas jual beli hewan kurban di Lamongan mulai meningkat signifikan. Peningkatan aktivitas jual beli ini memicu peningkatan harga kurban di pasaran mencapai Rp 2 juta per ekor.
Salah satu lokasi yang mulai ramai dengan banyaknya transaksi pembelian hewan kurban adalah Pasar Hewan Lamongan yang berada di Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung.
Banyak calon pembeli yang berdatangan di pasar yang berlokasi tak jauh dari kota Lamongan ini. Ada yang baru sebatas mengecek harga, tak sedikit yang langsung bertransaksi. Tingginya minat konsumen mencari hewan kurban ini ini membuat harga sapi juga mulai terkerek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada peningkatan pembeli mulai terjadi sejak beberapa minggu terakhir dan saat ini (pembeli) sudah mulai meningkat, karena memang sudah menjelang Hari Raya Idul Adha," kata salah satu pedagang hewan di Pasar Hewan Lamongan, Ahmad Nurudin, Minggu (1/6/2025).
Tingginya pembeli ini berdampak langsung pada harga sapi yang ikut terkerek naik antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta dibandingkan dengan harga sebelumnya. Saat ini, harga sapi yang dijual sudah mencapai Rp 20 juta ke atas.
Baca juga: Harga Kambing Kurban 2025 di Jawa Timur |
Meski harga sapi naik, kata Nurudin, kondisi tersebut tidak membuat minat masyarakat untuk membeli hewan kurban menjadi lesu.
"Untuk harga saat ini, mulai Rp 20 juta ke atas dan jenis sapi yang paling laku itu antara lain limosin, simental dan brahman," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala UPT Pasar Hewan Tikung dan Babat, Isrofil yang menyebut peningkatan aktivitas jual beli sudah terasa sejak awal bulan ini. Peningkatan ini, kata Isrofil, diperkirakan akan terus meningkat hingga menjelang hari H.
"Ada peningkatan sejak sebulan lalu, dan akan terus berlanjut sampai menjelang hari H nanti," ungkap Isrofil.
Untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pengunjung serta kesehatan hewan, pihak pengelola pasar telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menunjang ketertiban, keamanan, hingga kebersihan pasar.
Selain itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan juga rutin melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang masuk pasar.
"Sapi dan kambing semuanya dicek. Jadi yang masuk pasar semuanya dipastikan dalam keadaan sehat dan layak untuk dikurbankan," lanjutnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, Shofiyah Nurhayati menambahkan setiap hewan yang akan masuk ke Pasar Hewan dilakukan penyemprotan disinfektan.
Selain itu, saat berada di dalam hewan-hewan ternak juga dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kesehatan hewan dan memastikan kelayakan hewan tersebut sebagai hewan kurban.
"Kami juga akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan hingga nanti menjelang hari H Idul Adha," pungkasnya.
(dpe/abq)