Diskon tarif listrik 50% bakal kembali digulirkan pemerintah dalam waktu dekat. Jika tidak ada perubahan rencana, kebijakan ini mulai berlaku per 5 Juni 2025. Bagaimana kriteria pelanggan yang bisa mendapat diskon ini?
Berbeda dari sebelumnya, kali ini diskon hanya menyasar pelanggan dengan daya di bawah 1.300 VA. Itu artinya, hanya pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA yang mendapat diskon ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa skema pemberian diskon listrik kali ini dipersempit dibanding periode sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita turunkan di bawah 1.300 VA. Kalau kemarin kan sampai 2.200 VA," terang Airlangga kepada wartawan pada pekan lalu.
Airlangga juga menjelaskan, pemberian diskon tarif listrik ini akan berbarengan dengan sejumlah paket insentif ekonomi lainnya. Mulai dari Bantuan Subsidi Upah (BSU), iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), diskon tarif tol, diskon tarif penerbangan, hingga insentif Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik.
Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya sudah menerapkan kebijakan serupa yang berlaku mulai 1 Januari 2025 selama dua bulan. Saat itu, menurut Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, program ini dinilai cukup efektif untuk membantu masyarakat sekaligus menjaga daya beli.
Darmawan juga menjelaskan mekanisme penerapan diskon tarif listrik bagi pelanggan prabayar dan pascabayar.
"Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya," kata Darmawan kala itu.
"Kemudian untuk yang pascabayar kami secara otomatis menyesuaikan tagihan listriknya untuk bulan Januari, Februari, dan tentu saja kalau ada pertanyaan mengenai ini kami sudah mempersiapkan WhatsApp number 087771112123," jelasnya.
Darmawan menambahkan, sebelumnya diskon ini berlaku untuk pelanggan dengan daya hingga 2.200 VA dan menyasar sekitar 81,4 juta pelanggan PLN di seluruh Indonesia.
"24,6 juta pelanggan 450 watt, kemudian ada 38 juta pelanggan 900 watt, ada 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, dan ada 4,6 juta pelanggan 2.200 watt artinya dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta ini menyasar pada 97% pelanggan rumah tangga kami," tutupnya.
Berita ini sudah tayang di detikFinance, cek berita selengkapnya di sini!
(auh/hil)