Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi secara m-to-m pada bulan Maret 2025 sebesar 1,44%. Sejumlah komoditas turut mengalami kenaikan, namun daya beli masyarakat disebut relatif aman.
Mengingat pada bulan Maret ini juga bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran 2025.
"Saya rasa masih aman. Begitupun secara nasional dari tingkat inflasinya. Kita masih punya 9 bulan untuk melihat kondisi ekonomi tahun ini," ujar Kepala BPS Jatim Dr Ir Zulkipli di kantornya, Selasa (8/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan atau inflasi antara lain cabai rawit yang mengalami inflasi 25,36%, lalu bawang merah inflasi 34,86%, serta emas perhiasan yang mengalami inflasi 3,99%.
Kemudian komoditas lain seperti beras juga mengalami inflasi sebesar 1,18%, daging ayam ras 1,72%, dan telur ayam ras 2,04%.
Zulkipli turut menyinggung terkait beberapa aktivitas masyarakat mulai dari berbelanja hingga melakukan perjalanan mudik yang mencerminkan daya beli.
"Mudik juga tetap ramai, mal ramai, kalau dibilang daya beli turun (Terlihat aman)," katanya.
Sementara terkait aktivitas di sektor pariwisata saat libur Lebaran, akan terlihat melalui tingkat penghunian kamar (TPK). TPK merupakan persentase kamar hotel yang terisi dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia.
"TPK Maret 2025 nanti akan diumumkan periode selanjutnya," tandasnya.
(dpe/fat)