Petani Magetan Keluhkan Harga Gabah di Bawah HPP, Hanya Dibeli Rp 6.200

Petani Magetan Keluhkan Harga Gabah di Bawah HPP, Hanya Dibeli Rp 6.200

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 20 Mar 2025 07:30 WIB
Gabah di Magetan
Gabah di Magetan (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan -

Para petani di Magetan mengeluhkan harga gabah tidak sesuai harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah. Para tengkulak hanya menghargai gabah petani Rp 6.200 per kg atau di bawah harga HPP yang ditetapkan pemerintah.

"Bingung harga tidak sesuai yang disampaikan pemerintah. Hanya ditawar Rp 6.200 apa Rp 6.300 gitu oleh tengkulak. Gimana ini pak presiden," ujar Sumberiati (53) petani asal Dusun Becok Kartoharjo Magetan kepada detikJatim, Kamis (20/3/2025).

Sumberiati mengaku bingung dengan ulah pata tengkulak yang seolah mempermainkan petani. Pihaknya berharap agar gabahnya dihargai sesuai HPP pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapannya harga jangan diturunkan ya. Stabil gitu loh. Hasil panen dengan mesin kombinasi jadi bersih," jelas Sumberiati.

Hal serupa juga disampaikan oleh Nuri (45) warga Sukowidi, Kartoharjo, yang gabah hasil panennya di tawar oleh tengkulak Rp 6.200. "Pusing kok harga tidak sama dengan pemerintah," papar Nuri.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Manto (50) warga Dusun Belud, Desa Sukowidi, Kartoharjo mengaku bimbang dengan situasi harga gabah. "Gimana ini saya wira wiri bwa karung sambil antri untuk di kombi sawa saya tapi kok harga tengkulak ngawur. Ada yang Rp 6.200 asa yang Rp 6.300 pr kg. Terus gimana," ungkap Manto.

Manto mengaku dilema jika tidak menjual gabah hasil panen namun sedang butuh uang untuk keperluan lebaran. "Gimana bingung kalau ndak dikasih saat ini butuh uang mau lebaran. Mohon pak presiden pak menteri perhatikan nasib petani. Tolong di tindak tengkulak atau Bulog yang natal," tandas Manto.

Diketahui bahwa harga gabah petani sesuai HPP pemerintah yakni paling rendah Rp 6.500.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads