Bulan Ramadan menjadi momen berkah bagi pedagang kolang-kaling di Magetan. Salah satunya, Astri (56), warga Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Ngawi, yang setiap hari kewalahan melayani pesanan kolang-kaling.
"Alhamdulillah, ramai pembeli. Setiap hari ada yang pesan kolang-kaling," ujar Astri kepada detikJatim di Pasar Legi Sukowidi Kartoharjo, Magetan, Selasa (11/3/2025).
Ditemani sang suami, Namin (56), Astri berjualan dengan berpindah lokasi sesuai hari pasaran. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 30 kilogram kolang-kaling yang siap dimasak untuk campuran es.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi jualan pindah-pindah menyesuaikan hari pasaran. Kalau pasaran Legi di Sukowidi, kalau Pahing di Maospati, kalau Pon di Pojok Ngawi tiap hari pasaran meter," terang Astrif.
Astri menjual kolang-kaling dengan harga Rp 20 ribu per kilogram, yang ia dapatkan dari pengumpul di Ngebel, Ponorogo.
"Kami kulakan dari Ngebel, Ponorogo. Biasanya diantar, kadang kami ambil jika habis. Per kilogram jual Rp 20 ribu. Ini saya bungkus plastik kemasan setengah kilogram harga Rp 20 ribu," papar Astri.
Sementara itu, sang suami, Namin, mengakui bahwa berjualan kolang-kaling adalah usaha musiman yang meningkat drastis saat bulan Ramadan.
"Biasanya hanya 5 kilogram, ini sampai 30 kilogram habis. Alhamdulillah," tandas Namin.
(hil/iwd)