Harga Sembako Jatim 6 Maret 2025, Cabai Rawit Turun Rp 7.019

Harga Sembako Jatim 6 Maret 2025, Cabai Rawit Turun Rp 7.019

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 06 Mar 2025 10:05 WIB
Pedagang merapikan cabai merah di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (14/1/2025). Harga cabai rawit merah di pasar tersebut turun dari Rp85 ribu per kilogram menjadi Rp76 ribu per kilogram.
ILUSTRASI BELANJA CABAI. Cek harga sembako Jatim 6 Maret 2025. Foto: ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Surabaya -

Sembako mengalami naik-turun harga setiap harinya di Jawa Timur. Seperti hari ini, harga berbagai jenis susu bubuk dan garam halus terpantau mengalami kenaikan. Sementara harga beragam jenis cabai terpantau turun. Sedangkan, bahan pokok lainnya tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Mengetahui harga sembako menjadi hal yang tak boleh dilewatkan, karena pada akhirnya akan berpengaruh pada pengeluaran belanja harian. Untuk itu, perlu mengetahui harga sembako hari ini.

Update Harga Sembako 6 Maret 2025

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok. Sembako merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.

Selain sembilan bahan pokok tersebut, harga kebutuhan dapur yang tidak kalah penting adalah cabai. Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur, Kamis 6 Maret 2025 pukul 09.19 WIB, dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT
  • Beras Premium: Rp 14.426/kg
  • Beras Medium: Rp 12.383/kg
  • Gula kristal putih: Rp 17.297/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.651/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp 19.960/liter
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.174/liter
  • Minyak goreng Minyakita: Rp 16.803/liter
  • Daging sapi paha belakang: Rp 118.831/kg
  • Daging ayam ras: Rp 35.089/kg
  • Daging ayam kampung: Rp 67.562/kg
  • Telur ayam ras: Rp 28.291/kg
  • Telur ayam kampung: Rp 45.676/kg
  • Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.468 370 gr/kl
  • Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.417 370 gr/kl
  • Susu bubuk merek Bendera: Rp 42.448 400 gr/dos
  • Susu bubuk merek Indomilk: Rp 41.161 400 gr/dos
  • Garam bata: Rp 1.595/ buah
  • Garam halus: Rp 9.340/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 49.393/kg
  • Cabai merah besar: Rp 54.125/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 78.797/kg
  • Bawang merah: Rp 36.115/kg
  • Bawang putih: Rp 38.340/kg
  • Gas elpiji: Rp 19.808/ tabung

Berdasarkan harga rata-rata sembako di Jawa Timur hari ini, susu bubuk merek Bendera naik Rp 4.589 atau 12,11 persen, susu bubuk merek Indomilk naik Rp 4.896 atau 13,50 persen, garam halus naik Rp 191 atau 2,08 persen.

Sementara, harga beragam jenis cabai kompak turun. Seperti cabai merah keriting turun Rp 1.411 atau 2,78 persen, cabai merah besar turun Rp 1.688 atau 3,03 persen, dan cabai rawit merah turun Rp 7.019 atau 8,18 persen.

Faktor Perubahan Harga Sembako

Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, kurs, hingga cuaca. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga sembako.

  • Jika permintaan meningkat, tapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga bisa turun.
  • Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan kenaikan harga.
  • Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain yang dikeluarkan pemerintah dapat mempengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan pajak.
  • Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan transportasi, yang mempengaruhi harga sembako.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama jika bahan pokok diimpor, dapat mempengaruhi harga. Depresiasi mata uang lokal akan membuat harga barang impor lebih mahal.
  • Inflasi tinggi cenderung menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa.
  • Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memperburuk situasi.
  • Masalah rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau masalah logistik lainnya bisa menyebabkan keterlambatan pengiriman, mengurangi pasokan, dan harga naik.

Berbagai faktor ini mempengaruhi harga sembako sering kali berubah-ubah, sehingga memerlukan pengawasan serta kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar. Harga sembako juga bisa berbeda-beda di setiap pasar. Harga di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads