Jelang ramadan, Satgas Pangan Kabupaten Sumenep mengingatkan pedagang tidak menimbun barang. Ini mengantisipasi harga bahan pokok tidak stabil, bahkan melonjak.
Hal itu disampaikan langsung Satgas Pangan Sumenep kepada para pedagang di Pasar Anom Baru yang notabene merupakan pasar tradisional terbesar di kabupaten paling timur Pulau Madura.
Tim terdiri dari Polres, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, serta Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, itu memantau harga sekaligus stok jelang ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan pihaknya secara periodik akan mengawasi dan memastikan harga stabil dan stok aman. Terutama selama ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H.
"Kami Satgas Pangan Kabupaten Sumenep meminta kepada seluruh pedagang agar tetap menjaga ketersediaan bahan pokok dengan tidak menimbun sekaligus ikut menjaga stabilitas harga," ujarnya, Senin (25/2/2025).
Dia menambahkan dari hasil temuannya kali ini, harga bahan pokok di Sumenep masih terbilang stabil dan stok barang aman.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak was-was agar tenang menghadapi bulan suci Ramadan 2025," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, harga sejumlah komoditas di Sumenep mengalami kenaikan. Harga cabai rawit misalnya. Pekan ini Rp 80 ribu per kg, padahal pekan lalu masih di kisaran Rp 65 ribu per kg.
Selain cabai rawit, harga cabai merah besar juga naik menjadi Rp48 ribu per kg, naik Rp3.000 dibanding pekan lalu. Tak hanya cabai, harga bawang merah juga naik. Pekan ini, harga bawang merah menyentuh Rp28 ribu per kg, naik Rp6.000 dari pekan sebelumnya.
Begitu juga dengan harga telur ayam ras. Sejak pertengahan pekan lalu, harganya mencapai Rp29 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam kampung tetap bertahan di Rp48 ribu per kg.
(dpe/fat)