.webp)
Harga ketela di Kabupaten Madiun, anjlok. Anjloknya harga ketela membuat petani menjerit. Pasalnya, harga ketela saat panen raya hanya di kisaran Rp 400 hingga Rp 900 per kg.
"Pernah hanya Rp 400 sampai Rp 700 hingga Rp 900 per kg," ujar Andri Andri (35), petani ketela asal Desa Wonorejo Kecamatan Mejayan saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (6/2/2025).
Menurut Andri, saat ini harga terbaru sudah Rp 1.100 per kg jenis ketela untuk pabrik, bukan ketela konsumsi rumah tangga. Meski begitu, harga tersebut dinilai masih sangat rendah dan belum bisa memperoleh keuntungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat kurang, paling hanya untuk balik modal makanya kadang malas tanam. Biaya pupuk mahal harus beku pupuk non subsidi. Paling tidak harga per kg Rp 2.500 atau Rp 3 ribu lumayan," tandas Andri.
Hal senada juga disampaikan Siti Murni (40), petani ketela Desa Morang Kecamatan Kare Madiun.
"Susah jual ini (Ketela), harusnya panen 2 bulan lalu harga hanya Rp 700 per kg. Baru terjual kemarin, tapi sistem borong. Luas 3.000 meter persegi lahan hanya laku Rp 1,7 juta, biasanya Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Daripada nanti tidak terjual, saya kasih tengkulak," tandas Murni.
Sementara salah satu tengkulak ketela bernama Kusnendar asal Desa Batok Kecamatan Kare mengaku saat ini harga ketela Rp 1.100 per kg. Harga tersebut untuk kwalitas rendemen ketela bagus dan terendah Rp 900 ribu.
"Saat ini per Kg 1.100 dulu pernah tembus Rp 1.900 per kg. Itu harga kwalitas bagus rendemennya," tandas Kusnendar.
(hil/fat)
