Dampak pandemi COVID-19 lima tahun lalu rupanya masih dirasakan pedagang di City Of Tomorrow (Cito) Mall Surabaya. Mereka mengeluhkan sepinya kondisi mal tersebut.
Pendapatan per harinya jadi tak menentu, bahkan mereka merasa banyak menganggur di stan. Seperti yang diungkapkan Rina, salah satu pedagang minuman di area food court Lantai FF.
"Sepi banget menurut saya. Apalagi di area sini (deretan tempatnya berjualan). Sehari cuma laku beberapa cup aja nggak ngitung. Sampai ngantuk kalau jaga rasanya," ungkap Rina kepada detikJatim, Selasa (4/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rina menyebutkan kondisi ini memang sudah terjadi sejak Pandemi COVID-19. Setiap hari dia hanya berharap ada pengunjung yang datang ke stan-nya sehingga minumannya laku terjual.
"Sepi sejak COVID itu, ya sudah beberapa tahun berarti," ujarnya.
Pedagang lain, Zanita yang menjual pakaian di area GF pun mengatakan hal serupa. Meski masih ada sejumlah toko pakaian lain yang buka, tetapi hampir semuanya sepi pembeli.
"Ya sepi begini, apalagi hari biasa. Kalau liburan masih ada kadang beberapa," katanya.
Untuk bertahan di tengah kondisi yang demikian, salah satu strategi yang dilakukan penyewa stan adalah dengan melayani pembelian secara online.
"Jual online juga, kalau ada yang pesan kami kirim. Kalau omzet totalnya bisa nutup biaya sewa atau enggak, yang ngurus ada sendiri. Saya bagian jaga dan jualan langsung di sini aja," bebernya.
Baca juga: Senja Kala Jembatan Merah Plaza |
Sebelumnya viral di media sosial Instagram dan TikTok kondisi Mal City of Tomorrow (Cito) yang sepi pembeli. Bahkan banyak stan atau toko di dalam mal yang tutup dan biaya sewanya diobral mulai dari Rp 1,5 juta saja per tahun.
"Ini Rp 1,5 juta per tahun, ini Rp 2 juta per tahun, ini stan loh. Ini udah banyak yang disewakan-sewakan, ditutup," ujar pria dalam video viral sambil menunjukkan kondisi Mal Cito yang sepi dilihat detikJatim, Selasa (4/2/2025).
Pantauan detikJatim, suasana pusat perbelanjaan itu memang terlihat lengang. Sejak lantai dasar hingga lantai paling atas sepi. Puluhan stan kosong menjadi pemandangan di lantai LG. Ada beberapa stan yang masih lengkap dengan barang dagangan tapi diobral oleh pemilik sebelumnya.
Di lantai GF, masih ada beberapa stan yang buka seperti toko pakaian dan layanan perbankan. Tapi kondisinya juga lengang. Demikian juga di lantai UG hingga bakal bikin pangling orang yang jarang berkunjung ke Cito.
Aktivitas stan terbanyak berada di lantai paling atas atau FF. Sejumlah stan kuliner masih beroperasi di area food court. Selain itu ada gedung bioskop di lantai ini yang juga masih aktif. Tapi di hari biasa, suasana di lantai itu tetap saja sepi.
(dpe/iwd)