.webp)
Tangan kreatif Amanda Jeniar Azalea mampu membuat resin jadi produk bernilai. Resin merupakan bahan alami berupa cairan dari getah pohon yang kental dan dapat mengeras.
Amanda mengaku selama ini telah menghasilkan berbagai produk resin mulai dari palet untuk foto kuku, case handphone custom, vape, hingga jam dinding. Desain-desain yang dia buat menjadi karya ini terinspirasi dari media sosial.
"Inspirasiku kebanyakan dari luar negeri, karena di Indonesia masih jarang yang bikin kerajinan resin," ujar Amanda saat ditemui rumah sekaligus tempat produksi Kanamizu Craft di Kota Malang, Minggu (26/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amanda menuturkan mulai usaha pembuatan aksesoris berbahan resin sejak awal tahun 2024. Meskipun masih terbilang baru, usahanya sudah dikenal banyak orang. Bahkan, pelanggannya tidak hanya berasal dari Malang Raya, tapi juga dari berbagai daerah seperti Probolinggo, Jakarta, dan Cirebon.
Selain menyediakan bahan jadi, Amanda juga menerima pesanan custom. Sejauh ini, produk paling diminati adalah palet untuk foto kuku hingga case handphone.
Harga produk buatannya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 150 ribu untuk produk dengan bahan premium dan tambahan ornamen kristal.
Meskipun begitu, membuat kerajinan resin bukan tak ada kendala. Salah satunya adalah proses pembuatan yang cukup lama karena harus menunggu resin mengering selama 24 jam.
"Karena ini handmade, jadi semuanya dibuat satu-satu. Kalau pesanan banyak ya harus antre," tutur ibu rumah tangga itu.
Bagi Amanda, kerajinan resin tidak hanya sekadar bisnis, tetapi juga menjadi bentuk ekspresi diri. Ia berharap ke depannya bisa terus mengembangkan usahanya dan menginspirasi orang lain untuk berkreasi.
"Aku ingin terus belajar dan mengembangkan produk-produk baru. Semoga usaha ini bisa semakin maju dan bisa memberikan manfaat bagi banyak orang," tandas Amanda.
(abq/hil)
