.webp)
Stasiun Surabaya Gubeng mulai dipadati penumpang pada masa libur Nataru 2024/2025. Kebanyakan penumpang didominasi tujuan antarkota.
Pantauan detikJatim, para penumpang mulai memadati gerbang keberangkatan membawa berbagai barang bawaan seperti tas, koper, dan lainnya.
Salah satu penumpang, Haryo (22), mahasiswa salah satu kampus di Surabaya mengaku dia mau pulang ke kampung halamannya di Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini naik Sancaka tujuan Yogyakarta. Karena lagi libur kuliah jadi mau liburan di kampung halaman aja," kata Haryo kepada detikJatim, Jumat (20/12/2024).
Penumpang lainnya, Sabrina (25), salah satu pekerja swasta di Surabaya mengatakan dirinya hendak menuju Bandung untuk menikmati cuti Nataru.
"Mau ke Bandung, kereta masih nanti sekitar jam 18.20 WIB Mutiara Selatan. Pingin liburan aja sih di sana," tuturnya.
Berdasarkan data per Jumat (20/12/2024), penumpang KA di lingkungan KAI Daop 8 yang berangkat hari ini mencapai 20.654.
Sementara untuk penumpang yang turun di stasiun yang berada di wilayah Daop 8 Surabaya terdata sebanyak ada 18.310 penumpang.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan ada 6 KA jarak jauh keberangkatan Daop 8 Surabaya yang menjadi favorit pelanggan.
Data KA favorit ini mengacu pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dengan tingkat keterisian KA saat berangkat kurang lebih 90%-95% setiap harinya.
"KA yang menjadi favorit tersebut didominasi dengan tujuan Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Ketapang, dan Bandung," tutur Luqman.
Adapun 6 KA paling favorit keberangkatan Daop 8 Surabaya selama Nataru 2024/2025 periode 19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025:
1. KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, terpesan 14.263 tiket;
2. KA Ambarawa relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol, 12.974 tiket;
3. KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng-Ketapang, 11.350 tiket;
4. KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, 10.451 tiket;
5. KA Tawangalun relasi Malang Kotalama-ketapang, 8.906 tiket;
6. KA Malabar relasi Malang-Bandung, 5.828 tiket.
(dpe/iwd)
