Ribuan emak-emak menyerbu pasar murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo. Pasar murah ini digelar di Paseban, Alun-alun Ponorogo.
Lantaran harga kebutuhan melonjak menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), emak-emak mengaku senang berbelanja di pasar murah untuk mengurangi beban ekonomi keluarga.
Mulai dari harga beras Rp 50 ribu kemasan 5 kilogram. Minyak satu liter hanya Rp 12 ribu, gula 1 kilogram Rp 14 ribu, telur Rp 24 ribu dan bawang merah hanya dijual Rp 24 ribu. Harga itu di bawah harga pasaran saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pembeli, Siti Rohmatin mengaku rela antre selama 2 jam. Lantaran, ingin mendapatkan beras, gula, telur dan bawang merah yang lebih murah di pasaran.
"Tadi ngantre dari jam 06.30 WIB sampai sekarang sudah jam 08.00 WIB," terang Siti kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).
Siti menambahkan, dia rela antre 2 jam karena harganya lebih murah. Siti pun mendapat beras sebanyak dua bungkus, gula dua kilogram, telur satu kilogram, dan bawang merah satu kilogram.
"Nekat antre karena harganya agak miring, kalau pasar mahal, meski menunggu lama harus sabar," jelas Siti.
Senada dengan Siti, Elis Kristiani pun rela antre karena beda harga dengan pasaran selisihnya mencapai Rp 5 ribu sampai 15 ribu per barang.
"Ini beli gula, beras, minyak, dan telur, harganya memang lebih murah, selisihnya bisa sampai Rp 5 ribu," tandas Elis.
Sementara, Kepala Dinas Perdagkum, Ringga Dwi Heri Irawan menambahkan, pasar murah ini digelar untuk menekan harga barang pokok yang melambung di setiap akhir tahun.
"Kegiatan ini untuk menjawab keresahan masyarakat di mana setiap menjelang akhir tahun dan hari raya keagamaan selalu dibarengi dengan kenaikan harga kebutuhan pokok," beber Ringga.
Menurutnya, ada 2 ribu paket sembako yang bisa ditebus oleh warga Ponorogo. Namun, syaratnya harus menyiapkan fotokopi KTP asli Ponorogo.
"Harga kita subsidi supaya harga di pasaran dapat kita kendalikan dan menjamin barang yang dibutuhkan masyarakat memang ada. Yang kita jual memang betul pokok dibetulkan masyarakat," pungkas Ringga.
(irb/hil)