Mendag Lepas 14 Kontainer Ekspor Kerupuk-Sambal ke Amerika dan Belanda

Mendag Lepas 14 Kontainer Ekspor Kerupuk-Sambal ke Amerika dan Belanda

Suparno - detikJatim
Selasa, 03 Des 2024 19:13 WIB
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor kerupuk ikan dan sambal uleg di pabrik PT Sekar Laut Tbk Sidoarjo
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor kerupuk ikan dan sambal uleg di pabrik PT Sekar Laut Tbk Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo - Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor kerupuk ikan dan sambal uleg ke Amerika Serikat dan Belanda, Selasa (3/12). Pelepasan ekspor ini dilakukan di pabrik PT Sekar Laut Tbk Sidoarjo.

Total ada 14 kontainer produk yang akan dikirim, dengan nilai ekspor ke Belanda mencapai USD 400 ribu atau sekitar Rp 6,3 miliar, sementara ekspor ke Amerika Serikat bernilai USD 52 ribu atau sekitar Rp 828 juta. Ini menjadi kali ketiga produk kerupuk dan sambal uleg dari PT Sekar Laut Tbk diekspor ke luar negeri.

Dalam sambutannya, Budi Santoso memberikan apresiasi kepada PT Sekar Laut Tbk. Sebab berawal dari perusahaan kecil, kini telah berkembang menjadi eksportir.

"Semangat, keuletan, dan kesabaran yang ditunjukkan PT Sekar Laut Tbk patut dicontoh. Semoga semakin banyak perusahaan di Indonesia, baik UMKM maupun besar, yang bisa mengembangkan ekspornya," kata Budi di Sidoarjo, Selasa (3/12/2024).

Budi menambahkan bahwa pemerintah pusat dan daerah telah memberikan dukungan agar perusahaan-perusahaan UMKM Indonesia dapat naik kelas dan mulai melakukan ekspor. Pemerintah juga memiliki perwakilan di luar negeri yang membantu memasarkan produk-produk UMKM ke pasar global.

"Perusahaan besar seperti PT Sekar Laut Tbk dapat melakukan kemitraan strategis dengan UMKM agar nantinya UMKM juga bisa melakukan ekspor," imbuh Budi.

Budi juga menyoroti kinerja neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 54 bulan terakhir.

"Kita akan terus berupaya meningkatkan ekspor dan nilai surplusnya. Dengan semakin banyaknya UMKM yang bisa melakukan ekspor, artinya produk-produk Indonesia juga sudah diakui dan diterima di pasar internasional," terang Budi

Dia menerangkan, ekspor kali ini menyasar pasar-pasar di negara tujuan Eropa. Hal ini selaras dengan kebijakan Kementerian Perdagangan untuk memperluas pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia.

"Jadi jangan hanya kita yang dipengaruhi eksportir negara lain untuk konsumsi produk mereka. Tapi, Finna ini membuktikan bahwa produk khas Indonesia ini juga bisa menjamah pasar internasional khususnya di negara-negara Eropa," terang Budi.

Dia menambahkan, perjalan PT Sekar Laut Tbk atau Finna mulai dari UMKM hingga menjadi perusahaan besar merupakan capaian yang luar biasa. Hal itu juga disebut Budi selaras dengan program kementerian perdagangan untuk memberikan pendampingan terhadap UMKM menuju pasar global.

"Pelepasan ekspor ini menjadi bukti keberhasilan upaya pemerintah dalam mendukung UMKM Indonesia untuk go global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar dunia," tandas Budi.

Sementara itu Presiden Direktur PT Sekar Laut Tbk, Willy Gunawan mengatakan sebagai perusahaan Indonesia membuktikan produk Indonesia dapat bersaing di pasar global. Bahkan sejalan dengan program pemerintah untuk terus mendorong komoditas ekspor.

"Pada periode 2019-2023, tren ekspor produk makanan olahan Indonesia tumbuh sebesar 6,81 persen. Begitu juga pada periode Januari-Agustus 2024, ekspor produk makanan olahan telah mencapai USD 3,6 miliar atau tumbuh 6,48 persen dari periode yang sama pada 2023," kata Willy.

Dia juga mengungkapkan, capaian perusahaan sejauh ini berkat etos kerja yang baik dan konsistensi mempertahankan cita rasa produk yang dipasarkan. Selain itu, dalam pengerjaan produksi, pihaknya juga menjunjung tinggi emansipasi wanita di perusahaannya.

"Nilai-nilai inilah yang menjadi pedoman kami baik dalam negeri maupun pasar internasional. Kami menggandeng ribuan petani dan nelayan di seluruh Indonesia, kami juga menerapkan padat karya dan emansipasi wanita dalam proses produksi. Capaian ini adalah bukti bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional," tandas Willy.


(abq/iwd)


Hide Ads