Memasuki pergantian musim, harga sejumlah bahan pokok terpantau mengalami kenaikan. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah daging ayam, tomat hingga bawang merah.
Pantauan di Pasar Sidomulyo Lamongan menunjukkan ada kenaikan Harga jika dibandingkan dengan minggu lalu. Bawang merah misalnya, naik dari semula hanya Rp 28 ribu menjadi Rp 35.000/kg, tomat yang semula hanya Rp 8.000 naik menjadi Rp 15.000/kg.
Hal yang sama juga terjadi pada komoditas minyak curah yang mengalami kenaikan dari Rp 17.000 naik menjadi Rp 18.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya mas, bawang merah dan tomat yang naik harganya," kata salah seorang pedagang di Pasar Sukomulyo Lamongan, Paijo kepada detikJatim, Minggu (3/11/2024).
![]() |
Para pedagang mengakui jika naiknya harga sejumlah komoditas pokok ini baru terjadi pada pekan ini, karena pekan lalu harga masih relatif stabil. Paijo dan pedagang lainnya menyebut, mereka tidak tahu pasti penyebab naiknya harga ini. Hanya saja, Paijo menyebut kemungkinan karena cuaca buruk.
Pedagang lainnya yang ada di Pasar Sidomulyo, Sriyono, juga mengakui jika ada kenaikan harga bahan pokok ini. Sriyono menyebut, para pedagang seperti dirinya juga bingung dengan penyebab kenaikan harga ini.
"Dari sananya sudah naik mas, mungkin karena musim juga," ujar Paijo yang sudah 12 tahun menjadi pedagang sayur di Pasar Sidumolyo ini.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam yang diakui oleh pedagang daging ayam. Menurut Supratomo yang sudah berjualan daging ayam hampir 20 tahun, mengungkapkan harga daging ayam kampung bulan lalu hanya Rp 30.000. Namun, saat ini naik menjadi Rp 40.000/kg, sedangkan daging ayam potong juga naik dari Rp 35.000 ke Rp 45.000.
"Menurut saya harga naik itu karena dari sananya mulai dari harga pakan juga naik, sementara stok terbatas," papar Supratomo.
![]() |
Naiknya harga daging ayam ini juga sempat membuat Supratomo menutup lapaknya yang ada di Pasar Sidomulyo. Namun, Supratomo kembali membuka lapaknya karena takut kehilangan pelanggan.
"Minggu kemarin saya sempat tidak jualan karena harga naik, sebenarnya saya juga takut kehilangan pembeli tapi ya gimana lagi," terang Supratomo.
Para pedagang berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi naiknya sejumlah bahan pokok ini agar daya beli masyarakat tidak menurun. "Saya sangat berharap pemerintah dapat menstabilkan harga yang naik ini supaya kita juga tidak kehilangan banyak pembeli karena daya beli masyarakat turun," harap para pedagang.
(ihc/fat)