Harga Jual Sayuran Kangkung Tinggi, Petani Lamongan Semringah

Harga Jual Sayuran Kangkung Tinggi, Petani Lamongan Semringah

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 23 Okt 2024 13:04 WIB
petani sayuran kangkung di lamongan
Petani kangkung bersuka cita panen (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Tak hanya petani tembakau yang bersuka cita. Petani kangkung di Lamongan juga semringah saat musim kemarau. Pasalnya, sayuran kangkung yang ditanam meraup untung karena harganya tinggi.

Musim kemarau kali ini membawa berkah tersendiri bagi sejumlah petani kangkung di Lamongan. Hasil panen yang baik serta ditunjang dengan harga kangkung yang tinggi, membuat petani senang. Para petani mengakui, mereka mampu meraup omzet hingga ratusan ribu rupiah.

"Alhamdulillah tahun ini harga kangkung bisa membuat sumringah kami, para petani kangkung," kata salah seorang petani kangkung yang ada di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Mukiyin kepada wartawan di sela-sela ia merawat kangkungnya di sawahnya, Rabu (23/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukiyin menuturkan, sebelumnya harga kangkung hanya Rp 3 ribu per ikatnya. Saat ini, harga kangkung bisa mencapai Rp 4 ribu untuk per ikatnya atau naik Rp 1.000. Di lahan seluas 170 meter persegi, Mukiyin mengaku mampu memanen hingga 150 ikat setiap harinya.

"Harga kangkung untuk saat ini mengalami kenaikan mas, dari yang dulunya hanya Rp 3 ribu per ikat, kini naik menjadi Rp 4 ribu per ikat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hasil panen kangkung di lahannya ini, lanjut Mukiyin, akan dikirim ke para tengkulak yang ada di pasar tradisional Sidoharjo, Lamongan. Meski harga tinggi namun ia tidak mampu memenuhi kebutuhan kangkung di pasar yang tinggi. Minimnya lahan yang milikinya, faktor air dan sulitnya mendapatkan pupuk turut menjadi kendala.

"Meski setiap hari panen, tapi ya tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar karena lahan saya juga hanya segini dan juga biayanya tidak sedikit," imbuhnya.

Petani kangkung lain yang ada di Kecamatan Kembangbahu, Aserin juga mengakui jika petani kangkung tahun ini bisa sedikit bernafas lega. Harga yang relatif tinggi dan kemarau yang panjang, aku Aserin, bisa membuat tanaman kangkungnya laris.

"Alhamdulillah mas, tanaman kangkung tahun ini bisa sedikit membantu kami petani," akunya.

Tingginya harga kangkung dan hasil panen yang baik ini, petani kangkung bisa meraup omzet yang lumayan. Kondisi ini berbanding terbalik jika kondisi panen sedang tidak baik, karena petani kangkung hanya mampu meraup omzet Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu saja.

"Semoga harga kangkung bisa stabil serta kebutuhan air dan kelangkaan pupuk bisa teratasi agar hasil panen bisa bagus dan kesejahteraan petani menjadi lebih baik," kata para petani menyuarakan harapan mereka.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads