Cerita Eks Napiter Umar Patek yang Kini Punya Bisnis Ramu Kopi

Cerita Eks Napiter Umar Patek yang Kini Punya Bisnis Ramu Kopi

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 16 Okt 2024 18:38 WIB
Umar Patek dan Marthinus Hokum berpelukan dalam launching Ramu Kopi.
Soft launching Ramu Kopi Umar Patek (Foto: Budi Hartadi/detikJatim)
Surabaya -

Eks napiter Umar Patek kini memiliki aktivitas baru usai kembali di tengah masyarakat. Ia kini berbisnis kopi. Umar meracik kopi khas Bondowoso dengan branding Ramu Kopi.

"Ramu ini kalau dibalik jadi 'Umar'. Kedua, Umar dulu meramu bom, sekarang meramu kopi," ujar Umar Patek saat soft launching Ramu Kopi di Surabaya, Rabu (16/10/2024).

Perjalanan Umar membuat Ramu Kopi ini bermula ketika ia mulai mengenal drg David Andreasmito, dua bulan pasca ia keluar dari Lapas Porong pada 7 Desember 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak David malah cari-cari saya. Akhirnya jadi sahabat," kata Umar.

David kemudian menceritakan bahwa ia sengaja mencari keberadaan Umar Patek karena dirinya mengetahui ada beberapa napiter yang sudah diamankan.

ADVERTISEMENT

Dirinya ingin membantu para napiter itu usai terbebas dari pidana dan menyatakan komitmennya untuk menjadi warga negara yang baik. Ia tidak takut sama sekali, meski dulunya Umar termasuk gembong teroris internasional. Bahkan kepalanya pernah dihargai 10 juta USD oleh pemerintah Amerika Serikat.

"Saya lakukan pendekatan personal. Saya cek ke rumahnya. Saya rasa dia butuh teman. Lalu saya tanya juga selama ini ia dapat uang dari mana," kata David.

Saat itu, Umar mengaku ia mendapat uang dari honor berbicara sebagai narasumber di beberapa forum yang mengundangnya untuk berbagi kisah perjalanan selama menjadi teroris, buron dunia, hingga menjalani hukuman, dan kembali sebagai warga negara yang baik.

Namun, Umar rupanya bosan dengan hal itu. Ia pernah ditawari bisnis percetakan dan usaha baju muslim, tetapi merasa tidak cocok.

"Saya tawari beberapa bisnis kayaknya ndak feeling. Lalu Umar bilang dia punya kopi. Pas saya coba rasanya enak, ada khas rempahnya. Lalu, saya tawari dia bisnis kopi," tutur David.

Muncullah ide membuat Ramu Kopi itu sejak tahun 2023. David yang memfasilitasi pembuatan bisnis itu mengatakan, ia hanya ingin Umar bisa mandiri dan bermanfaat untuk masyarakat lewat bisnis kopi yang dijalankan.

"Minimal dengan kebutuhan sendiri bisa terpenuhi dan dia baik sama orang lain. Yang penting niatnya baik. Feeling saya sebagai pebisnis, ini akan berhasil," ucap David.

Ramu Kopi ini rencananya akan dikirim ke berbagai warkop di seluruh Indonesia. Kemudian, juga akan dijual di beberapa spot wisata, salah satunya di kawasan Ijen. Bahkan, rencananya akan dikenalkan kepada dunia.

"Ternyata banyak yang support. Orang-orang juga ikut terharu. Sekaligus ini menginspirasi untuk masyarakat agar bisa menerima eks napiter dan mereka punya kesempatan untuk berubah," ungkap David.

Dalam soft launching Ramu Kopi di Surabaya, turut hadir Kepala Densus 88 Antiteror Polri Komjen Marthinus Hukom yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Marthinus dulu terlibat dalam operasi pencarian pelaku Bom Bali I.

"Pak Marthinus dulu Densus 88 yang mengejar saya, dia dulu Kepala Densus. Tapi dia sudah baik dengan saya," katanya.

Saat hadir di tengah soft launching Ramu Kopi buatan Umar Patek, Marthinus mengatakan bahwa Umar adalah sosok yang hebat.

"Saya mengakui beliau sebagai orang yang hebat, beliau telah mengakui kita juga sebagai orang-orang yang hebat," ungkap Marthinus.

Kini, Umar berharap Ramu Kopi buatannya bisa laris dan berkah. Sehingga, ia bisa hidup damai dan sejahtera bersama istrinya Ruqayyah yang saat ini tinggal di kawasan Porong, Sidoarjo. Dirinya juga bercita-cita bisa memiliki momongan.

"Tentunya manusia wajar harapannya ingin laris. Laris tapi berkah," harapnya.




(hil/iwd)


Hide Ads