Salah satu pegawai toko busana muslim Asifa di Pasar Kapasan, Lailatul (31) menyebut sepinya Pasar Kapasan selain karena jual beli online, akhir-akhir ini juga karena isu razia barang impor ilegal.
Lailatul menyebut beberapa toko tutup karena adanya isu razia barang impor ilegal. Khususnya toko yang menjual busana atau barang impor.
"Waktu itu banyak yang tutup pas kapan hari ada isu razia (barang impor ilegal), makanya banyak yang tutup. Kebanyakan yang jual impor-imporan," ujar Laila kepada detikJatim, Minggu (21/7/2024).
![]() |
Alfiah (17), pegawai toko aksesoris di Pasar Kapasan juga membenarkan bahwa banyaknya toko di Pasar Kapasan tutup karena isu razia barang impor ilegal. Meski kebenaran razia itu juga masih dipertanyakan.
Alfiah menyebut toko yang dijaganya juga tutup ketika mengetahui isu razia barang impor ilegal tersebut.
"Kemarin waktu razia gak jual. Takut juga kerazia," pungkasnya.
Pasar Kapasan Surabaya kembali sepi, bahkan banyak toko tutup. Keramaian saling tawar menawar antara pembeli dan pedagang pun tak terdengar.
Dari pantauan detikJatim, banyak toko yang tutup baik di lantai dasar maupun lantai dua. Situasi dan kondisi Pasar Kapasan terlihat sepi dan cenderung gelap.
Beberapa toko busana dan aksesori masih buka dan terang. Namun pembeli yang datang ke toko tidak sebanyak yang sepi orang menawar atau membeli.
Pedagang yang buka kebanyakan di area depan Pasar Kapasan. Sedangkan di dalam hanya sedikit toko yang menjual barang-barangnya.
(esw/iwd)