Pesan Kontraktor untuk Prabowo Saat Realisasikan Program 3 Juta Rumah

Pesan Kontraktor untuk Prabowo Saat Realisasikan Program 3 Juta Rumah

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 12 Jul 2024 02:30 WIB
Ketua Umum DPP Askonas M Lutfi Setiabudi.
Ketua Umum DPP Askonas M Lutfi Setiabudi. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Presiden terpilih Prabowo Subianto pernah berjanji membangun 3 juta rumah ketika debat capres Februari lalu. Asosiasi kontraktor pun menagih janji sekaligus mendorong untuk menerapkan green building saat merealisasikan.

Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) mengusulkan konsep green building untuk mewujudkan wacana 3 juta rumah oleh presiden terpilih.

"Green building yang dimaksud salah satunya memperhatikan lingkungan sekitar tanpa merusak dan memanfaatkan bahan baku bangunan daur ulang. Konsep ini juga berlaku pada proses pembangunan," kata Ketua Umum DPP Askonas M Lutfi Setiabudi ditemui detikJatim, Kamis (11/7/2024).

Lutfi menghadiri forum bersama Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) bertajuk Penguatan Ekonomi Berbasis Ecogreen dan Implementasi Menghadapi Darurat Lahan Hijau di Gedung Fisipol, Unesa.

Ia menjelaskan penerapan konsep green building ini tidak hanya fokus pada hasil, tetapi memperhatikan proses. Contohnya, green building dalam konstruksi adalah irit air, dalam hal pelaksanaan.

Selain itu, membedakan sampah-sampah di proyek, sehingga bisa diolah menjadi hal berguna untuk masyarakat.

Agar konsep green building ini dipahami kalangan kontraktor, Askonas di bawah naungan Kementerian PUPR menggelar sertifikasi khusus bagi para anggota. Agar kontraktor mulai mempertimbangkan konsep pembangunan hijau.

"Kami mengedukasi anggota untuk melakukan kegiatan jasa konstruksi dengan mengedepankan bangunan hijau, kami juga melakukan pelatihan kontraktor agar memiliki sertifikasi green building," ujarnya.

Lutfi berharap pemerintah dapat menggandeng Askonas untuk mewujudkan program pembangunan gedung maupun rumah. Indikator green building dalam konstruksi menjadi isu global bersamaan dengan ancaman krisis lingkungan.

"Harapan kami dilibatkan, karena kami asosiasi kontraktor nasional ini yang resmi dibentuk kementerian untuk mengedukasi melakukan pembinaan terhadap anggota kami agar sinkron dengan program pemerintah," pungkasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads