Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (Gus Sadad) bersama Gubernur Jatim periode 2009-2019 Soekarwo (Pakde Karwo) bertemu dengan ratusan kepala desa yang tergabung dalam Paguyuban Kepala Desa (PKD) Jatim di Pasuruan. Pertemuan ini ditengarai berkaitan Pilgub Jatim 2024.
Meski ada dugaan bahwa pertemuan itu bermuatan kepentingan politis jelang Pilgub Jatim 2024, Gus Sadad mengatakan pertemuan yang berlangsung pada Selasa (14/5/2024) hanya sebatas halalbihalal.
"Ini halalbihalal, silaturahmi dengan para kades dan perangkat desa yang tergabung di PKD Jatim dan syukuran atas lahirnya Undang-Undang No 3 Tahun 2024," kata Gus Sadad saat dikonfirmasi detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara tersebut, Gus Sadad mengapresiasi para kades di PKD Jatim yang menginisiasi Toko Satu Atap. Hal itu merupakan bentuk pemberdayaan desa di tengah era digital.
"Saya salut, ini cara cerdas Paguyuban Kades bikin Toko Satu Atap. Ini terobosan penting dan keinginan kuat para kades, desa untuk berdaya. Kami di legislatif akan men-support," jelas Gus Sadad.
Gus Sadad menyebut apa yang dibangun para kades melalui Toko Satu Atap ini diharapkan bisa bersinergi dengan program unggulan Prabowo-Gibran 5 tahun ke depan.
"Yang di-create para kades melalui launching ini menunjukkan ada kegairahan di tingkat desa untuk bergerak maju dengan konsep yang didesain sendiri," ungkapnya.
"Janji politik pimpinan kami bahwa desa akan jadi prioritas akan ditunjukkan dengan apa yang dikampanyekan beliau (Prabowo) soal makan gratis, sehat, bergizi untuk siswa. Beliau jelas menegaskan program itu nanti akan dikelola mandiri oleh warga di desa, bukan katering dari kota. Nanti dengan desain bumdes dan melibatkan ibu-ibu PKK desa. Ini peluang besar dan desa sudah menjawab," tambahnya.
Pimpinan DPRD Jatim ini menyatakan apa yang telah dilakukan para kades di Jawa Timur selama ini sangat luar biasa. Terutama dalam hal pembangunan provinsi.
"Saya mengapresiasi suatu langkah progresif para kades. Saya sampaikan juga di forum ini bahwa Pak Prabowo memastikan desa akan menjadi epicentrum pembangunan nasional, terutama pada peningkatan gizi masyarakat dan pemenuhan ketahanan pangan. Nggak mungkin kita bergantung investor asing terus, kita harus berdiri sendiri menguatkan desa dengan penguatan pangan," bebernya.
Di hadapan para kades, Sadad juga mengapresiasi sosok Pakde Karwo yang terus peduli dengan pembangunan di desa-desa.
"Tidak salah kalau mengatakan Pakde Karwo ini orang tua kita semua. Pondasi di Jatim sudah dibangun di era kepemimpinan Pakde Karwo 2 periode jadi gubernur. Bagaimana beliau menginisiasi, menstimulasi koperasi desa wanita di semua wilayah Jatim. Kemudian beliau menstimulasi bantuan uang desa meski nggak besar tapi ada sentuhan. Hal ini menunjukkan bahwa provinsi ingin bergerak bersama dan memberdayakan desa," tandasnya.
Dalam acara ini turut dilakukan potong tumpeng oleh Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) se-Jatim, Juriyanto. Turut memotong tumpeng tersebut Gus Sadad dan Pakde Karwo.
(dpe/dte)