Ada Bonsai Senilai Rp 350 Juta Dipamerkan di Ponorogo, Intip Yuk!

Ada Bonsai Senilai Rp 350 Juta Dipamerkan di Ponorogo, Intip Yuk!

Charolin Pebrianti - detikJatim
Jumat, 28 Jun 2024 00:30 WIB
Bonsai senilai Rp 350 juta yang dipamerkan di Ponorogo
Bonsai senilai Rp 350 juta yang dipamerkan di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Grebeg Suro 2024 turut dimeriahkan dengan digelarnya pameran bonsai di halaman Pendopo Agung, kawasan Pemkab Ponorogo, Jalan Alun-alun Utara. Menariknya, ada satu bonsai yang harganya ditaksir mencapai Rp 350 juta.

Bahkan, bonsai yang diberi nama Bonsai Santigi itu juga dinobatkan jadi juara di ajang Grebeg Bonsai Bumi Reog 2024. Penilaian ini berdasarkan penampilan, gerak dasar, keserasian dan kematangan.

"Tahun lalu ada 410 bonsai, tahun 2024 ini naik menjadi 477 bonsai yang dipamerkan," tutur ketua panitia Rudi Sugiharto kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Rudi yang juga Kades Tatung, Kecamatan Balong itu menerangkan, acara Grebeg Bonsai ini berlangsung sejak 22 hingga 28 Juni 2024. Selain lomba, pemilik bonsai juga memamerkan dan memasarkan bonsainya kepada para pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tawar menawar antara pengunjung dan pemilik, yang paling tinggi sementara Bonsai Santigi ditawar Rp 350 juta," jelas Rudi.

Menurutnya, harga bonsai bervariasi tergantung dari jenisnya. Mulai dari prospek, semi jadi, dan jadi, mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Peminatnya pun datang dari berbagai kalangan. Mulai dari PNS, karyawan swasta hingga para pejabat dan pengusaha.

ADVERTISEMENT

"Peminatnya sungguh luar biasa, selalu ada kenaikan dari tahun ke tahun, tahun ini naik signifikan," imbuh Rudi.

Di pameran kali ini, lanjut Rudi, ada berbagai jenis bonsai yang dipamerkan. Mulai dari serut, santigi, kimeng, waru, hingga dan beberapa jenis bonsai lainnya.

Pesertanya pun tidak dibatasi dari Ponorogo saja melainkan dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti wilayah Karisidenan Madiun bahkan juga Lampung.

Sementara, salah satu. pengunjung pameran, Syarifudin mengaku sengaja datang dari Madiun ke Ponorogo demi bisa melihat langsung pameran bonsai. Lantaran, dia juga memiliki memiliki hobi bonsai karena merupakan karya seni yang memiliki nilai jual tinggi.

"Ini sekaligus untuk mencari inspirasi, harapan untuk belajar membuat bonsai sendiri," pungkas Syarifudin.




(hil/hil)


Hide Ads