Bupati Situbondo Karna Suswandi turun langsung menghadiri acara bertajuk Molong Kopi Sareng Bupati. Acara itu menandai dimulainya panen raya kopi di kawasan Pegunungan Kendeng.
Dalam acara tersebut, selain didampingi Wakil Bupati Khoirani, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Situbondo, bupati yang kerap disapa Bung Karna ini juga mengajak serta istrinya.
Mereka tak canggung untuk turun langsung ke lahan-lahan perkebunan kopi dan memetik langsung kopi yang dikelola oleh warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sela acara Molong Kopi Sareng Bupati tersebut, Karna Suswandi tak lupa selalu menyelipkan pesan pada para petani agar tetap menjaga kualitas kopi. Yakni dengan memanen kopi saat bijinya sudah benar-benar tua dan berwarna merah.
"Karena itu berhubungan dengan kualitas kopi yang dihasilkan dalam bentuk green bean," kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi, ditemui di sela acara panen kopi, Kamis (20//6/2024).
Lebih jauh ia memaparkan, kualitas kopi, khususnya jenis arabica, diawali dari biji kopi saat dipanen. Karena kopi jenis tersebut hanya akan tumbuh baik di atas ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (MDPL).
"Jangan keburu dipanen saat belum merah, bahkan masih hijau. Karena itu memengaruhi kualitasnya," kata Bung Karna, di hadapan puluhan petani di Desa Kayumas, Arjasa ini.
Karna mengatakan kualitas kopi menjadi tanggungjawab petani. Sehingga komitmen petani untuk memperlakukan kopi sesuai SOP menjadi sangat penting.
Apalagi, kata Karna, kopi Kayumas sudah mulai dikenal sebagai kopi dengan kualitas tinggi yang dihasilkan dari kawasan gunung Ijen sisi dinding kaldera sebelah utara. Pun sudah menjadi komoditas ekspor.
"Ayo bertani kopi dengan baik, dengan menjaha kualitas kopi. Yang pada akhirnya, semakin banyak eksportir kopi datang ke Kayumas. Sehingga kesejahteraan petani makin meningkat," ujar Karna.
Keterangan lain diperoleh, kegiatan "Molong Kopi Sareng Bupati" merupakan sarana prasarana industri kopi lokal menuju global.
Kegiatan panen raya kopi ini juga menjadi sarana silaturrahmi antara Pemkab Situbondo dengan petani kopi di Desa Kayumas, Arjasa.
Ada beberapa tempat yang menjadi sentra kopi di Kabupaten Situbondo. Di antaranya Desa Kayumas dan Dusun Taman Dadar, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa. Lalu ada Kecamatan Sumbermalang, Kecamatan Jatibanteng, dan Kecamatan Mlandingan.
Tak hanya itu. Berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondoda terdapat setidaknya 7.526.800 pohon kopi yang tumbuh di atas lahan 3.354 hektar.
(dpe/fat)