Habiskan 1,5 Kuintal, Penjual Bumbu di Sidoarjo Kecipratan Berkah Idul Adha

Habiskan 1,5 Kuintal, Penjual Bumbu di Sidoarjo Kecipratan Berkah Idul Adha

Suparno - detikJatim
Senin, 17 Jun 2024 12:15 WIB
Penjual bumbu dapur di Pasar Baru Porong Sidoarjo.
Penjual bumbu dapur di Pasar Baru Porong Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Hari Raya Idul Adha membawa berkah tersendiri bagi penjual bumbu dapur di Pasar Baru Porong Sidoarjo. Dalam sehari, penjual bumbu dapur menghabiskan 1,5 kuintal.

Sutrami (58), salah satu pedagang di Pasar Baru Porong mengaku penjualan bumbu dapur mengalami peningkatan drastis sejak sebelum Idul Adha. Menurutnya, bumbu dapur yang paling laris, di antaranya krengsengan, rawon, dan gulai.

"Tiga jenis bumbu dapur itu paling banyak diminati pembeli, setiap hari menghabiskan 1,5 kuintal," kata Sutrami di sela-sela melayani pembeli, Senin (17/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutrami mengatakan, selain ketiga bumbu dapur itu, ia juga melayani berbagai jenis bumbu dapur. Seperti bumbu soto, sate, lodeh, dan bumbu lainnya.

"Pembelinya yang paling banyak dari Sidoarjo, Malang, dan Gresik, bahkan ada pembeli yang berasal dari luar pulau," jelas Sutrami.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku biasanya tokonya tutup saat Hari Raya Idul Adha. Namun, karena masih banyak pembeli yang mencari bumbu dapur, ia memutuskan tetap buka.

"Habis salat Idul Adha kami tetap melayani pembeli, karena masih banyak pembeli yang pesan bumbu," tandas Sutrami.

Sementara itu, Indah (35), warga Porong mengatakan dirinya sempat hendak membeli bumbu gulai dan rawon. Namun, kehabisan sehingga terpaksa kembali lagi hari ini.

"Sebenarnya kami membutuhkan bumbu gulai dan rawon, tapi bumbu yang kami cari sudah habis (kemarin). Terpaksa kami memesan bumbu tersebut untuk selesai salat Idul Adha," katanya.

Hal yang sama disampaikan Sulistiawaty (27). Ia mengatakan setiap Hari Raya Idul Adha selalu mendapat pembagian hewan kurban. Sehingga, ia membutuhkan bumbu dapur untuk memasaknya.

"Mau membeli bumbu gulai dan rawon, ternyata bumbu tersebut sudah habis (kemarin), terpaksa ditunda selesai salat Idul Adha," ungkapnya.




(irb/dte)


Hide Ads