Buket bunga identik sebagai hadiah untuk teman wisuda atau pasangan pengantin. Namun, seiring berjalannya waktu mulai bermunculan beragam buket unik cenderung nyeleneh yang tidak melulu bunga.
Misalnya buket uang, buket jajanan, hingga buket boneka. Tidak jarang seseorang yang ingin memberi hadiah untuk teman atau kekasih memilih buket nyeleneh seperti buket makanan dan buah-buahan agar lebih berkesan bagi penerima hadiah.
Salah satu pengusaha buket asal Kota Malang Yudha Sakti Firmansyah (23) menceritakan bahwa buket unik saat ini menjadi tren baru yang cukup banyak diminati. Bahkan dia juga pernah mendapat permintaan buket yang sangat nyeleneh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permintaan unik itu buket durian dan ada buket makanan pecel. Jadi di dalamnya mangkok terus kita isi pecel," ujarnya saat ditemui di tokonya Byrsmj Florist di Jalan Simpang Gajayana, Kota Malang, Jumat (7/6/2024).
Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) ini mengaku awal membuat buket unik ini bermula saat dirinya mengikuti tren konten buket unik di media sosial. Mulai dari membuat buket buah, uang, hingga jajanan.
"Dari konten itu, mulai banyak yang pesan buket unik-unik. Karena banyak pesanan kami kerjakan selama permintaannya bisa kami jangkau, seperti buket pecel atau buah-buahan," terang Yudha.
![]() |
Pembuatan buket unik ini memiliki harga bervariasi menyesuaikan permintaan konsumen. Sedangkan untuk proses pembuatannya juga tidak memakan waktu lama, karena tak jauh berbeda dengan pembuatan buket bunga pada umumnya.
"Pembuatan satu buket itu nggak lama. Paling lama itu sekitar 1 jam sudah jadi," ujarnya.
Yudha menyampaikan bahwa usaha buket bunga miliknya sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Usaha itu dia rintis bersama patnernya mulai dari nol.
"Awal itu keterampilan partner yang suka buat buket-buket bunga. Kemudian lihat anak kuliah itu saat sempro atau semhas itu biasanya dikasih buket. Dari situ buat sendiri dan teman-teman banyak yang suka dan pesan," kata dia.
"Akhirnya saya coba posting melalui sosial media dan semakin banyak permintaan hingga akhirnya ada toko sudah setahun ini," sambungnya.
Pada hari biasa rata-rata Yudha mendapat pesanan buket sampai 50 biji. Sedangkan pada momen wisuda atau high session permintaan buket meningkat hingga 100%.
"High session gitu biasanya bertahan selama kurang lebih satu bulan, terus kembali normal lagi. Kalau harga buket di sini untuk bunga segar start dari Rp 30 ribu dan bunga tiruan Rp 20 ribu. Paling tinggi kalau bunga segar pernah terima pesanan Rp 700 ribu," tandasnya.
(dpe/iwd)